Awali Dengan Doa Dzun Nun Agar Doa Kita Mudah Dikabulkan
Nabi Yunus berdoa | foto: tawheed.com.au |
Cahaya Islam - Setiap orang beriman, dalam kehidupannya tidak akan pernah lepas dari segala ujian dan cobaan. Semua ujian itu bisa berupa kenikmatan seperti harta yang berlimpah atau jabatan tinggi, maupun ujian yang berupa kesedihan, kesulitan-kesulitan hidup dan penderitaaan seperti sakit, kehilangan harta benda, kehilangan orang yang disayangi, dan sebagainya.
Ujian dan cobaan tersebut diberikan Allah sebagai “pembuktian” sampai seberapa jauh tingkat keimanan kita, sebagaimana Firman Allah dalam QS Al Ankabut ayat 2 : “Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘kami telah beriman’, dan mereka tidak diuji?”
Namun Allah tidak hanya memberikan ujian dan cobaan saja kepada manusia melainkan juga memberikan “senjata” sebagai bekal manusia dalam menghadapi semua ujian dan cobaan tersebut. Salah satu senjata itu adalah doa.
Doa Sebagai Senjata
Doa merupakan sumber kekuatan bagi setiap mukmin ketika menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam hidupnya. Doa juga menjadi obat hati yang paling mujarab ketika jiwa kita dalam ketakutan dan kecemasan yang disebabkan oleh berbagai ancaman dan kesulitan.
Allah SWT pasti mengabulkan semua doa yang kita panjatkan sesuai dengan janjinya yang tercantum dalam Surah Al Ghafir ayat 60 : “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. Karena Allah telah berjanji maka tak mungkin Allah akan mengingkari janjiNya sendiri.
Terkabulnya sebuah doa tentu bukan tergantung kepada kita atau sesuai dengan keinginan kita. Terkadang kita telah berdoa dengan sungguh-sungguh namun Allah belum juga mengabulkannya sehingga membuat kita merasa doa kita sia-sia belaka, dan akhirnya berprasangka buruk kepada Allah.
Allah akan mengabulkan doa kita bila dalam pandanganNya itu baik, bukan dari keinginan kita. Allah bisa juga akan mengabulkan doa kita dengan menggantikannya yang lebih baik. Atau menunda waktu terkabulnya menunggu saat yang tepat menurut Allah. Yang penting adalah yakin yang sungguh-sungguh bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa tersebut.
Ada satu cara yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW agar doa kita menjadi mudah dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu dengan mengawali setiap doa kita dengan doa Dzun Nuun terlebih dahulu.
Apakah yang dimaksud dengan doa Dzun Nuun itu?
Dzun Nuun adalah sebutan untuk Nabi Yunus AS, yang pernah ditelan ikan dan kemudian Beliau berdoa dengan doa ini, sehingga Allah menyelamatkannya. Doa yang sangat mustajab sebagaimana pernah disebutkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW dalam sabda beliau :
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang yang berbuat aniaya). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR. Tirmidzi no. 3505)
Adapun makna yang tersurat mengapa doa Dzun Nuun mudah dikabulkan adalah karena dalam doa tersebut memuat keistimewaan-keistimewaan yakni adanya pengakuan diri terhadap ketauhidan, pengakuan diri atas dosa dan kesalahan yang dilakukan serta permohonan ampun kepada Allah SWT.
Ketiga keistimewaan yang terdapat dalam doa Dzun Nuun itulah yang menjadikan doa-doa kita akan mudah dikabulkan oleh Allah
Sepatutnyalah sebagai makhluk yang lemah dan tak berdaya yang selalu membutuhkan pertolongan dari Allah untuk memperbanyak doa Dzun Nuun ini dalam doa-doa panjang kita. Niscaya Allah akan mengijabah doa-doa kita.
Penulis: Rahmat Kurniawan
Posting Komentar