Beasiswa Santri Baznas 2021 Mencapai Kuota 5.000 Santri
Cahaya Islam TV - Beasiswa Santri Baznas tahun 2021 mencapai kuota yang sangat banyak, yaitu 5.000 santri. Hal ini diketahui dari pertemuan yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang dilakukan via zoom.
Pada
pertemuan ini diikuti oleh 341 pengelola pondok pesantren dari seluruh daerah
di Indonesia. Serta, Sri Nurhidayah selaku Kepala Beasiswa Baznas dan Suli
Hendra selaku koordinator Beasiswa Santri.
Kuota
awal beasiswa ini sebenarnya hanya 1.000 santri. Tapi, pada prosesnya terdapat
1.434 Pondok Pesantren yang mendaftar. Total santri yang diajukan untuk proses
seleksi mencapai 55.185 santri.
Tapi,
setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat maka hanya terpilih 5.000
santri dari 341 Pondok Pesantren. Jumlah ini 4.000 santri lebih banyak dari
kuota awal yang sudah ditentukan sebelumnya.
Oleh sebab itu, Suli Hendra memohon agar dana beasiswa yang diberikan kepada santri harus digunakan sebagaimana mestinya. Yaitu, untuk membantu santri selama menempuh pendidikan di Pondok Pesantren tersebut.
Mengenal Mengenai Beasiswa Santri Baznas
Dari
kegiatan pertemuan via zoom ini juga terjadi proses tanya jawab yang membuat
peserta semakin memahami Beasiswa Santri ini. Semua peserta tampak antusias
membahas mengenai topik ini.
Beasiswa
Santri dari Baznas merupakan beasiswa yang ditujukan untuk santri aktif yang
tengah menempuh pendidikan di pesantren. Serta, termasuk ke dalam golongan dhuafa/fakir
miskin.
Baik
santri yang masih duduk di tingkat MI (Madrasah Ibtida’iyah) sederajat, hingga
MA (Madrasah Aliyah) sederajat. Beasiswa ini hanya bisa diajukan oleh pihak
pesantren. Kemudian, akan diseleksi oleh pihak Baznas.
Pada
pertemuan yang dilakukan pihak Baznas tersebut juga membahas mengenai tata cara
daftar ulang yang prosedurnya bisa diunduh pada situs resmi. Suli Hendra juga
menjelaskan mengenai proses pencairan dana.
Ia
menyebutkan bahwa pencairan dana hanya bisa dilakukan kepada pesantren yang
sudah melakukan pendaftaran ulang. Semakin cepat melakukan pendaftaran ulang,
maka semakin cepat pula dana beasiswa cair.
Pondok
Pesantren juga wajib menggunakan nomor rekening yang terdaftar dalam proses
pencairan. Sebab, masih ada beberapa pondok yang memiliki nomor rekening
berbeda dengan surat ketentuan.
Suli
Hendra menyatakan bahwa jika terjadi perbedaan, maka pihak pesantren harus membuka
rekening baru. Kemudian, dana yang ditransferkan tidak akan terpotong pajak dan
jumlahnya sesuai dengan kuota peserta.
Apa Saja yang Diperoleh dari Beasiswa Santri Baznas?
Jika
santri berhasil terpilih menerima beasiswa ini, maka mereka akan memperoleh
bantuan sebesar Rp.500.000 per bulan selama 6 bulan. Pesantren bisa
merekomendasikan hingga 20 santri dalam satu kali pendaftaran.
Santri
yang sudah pernah mendapatkan beasiswa Baznas, maka bisa mengajukan kembali
untuk memperoleh beasiswa tersebut. Santri juga tidak hanya akan memperoleh
uang beasiswa, tapi juga pembinaan selama 3 kali.
Pembinaan
tersebut dilakukan secara online via zoom. Penerima beasiswa sebisa mungkin
harus hadir. Sebab, akan banyak sekali bekal dan informasi menarik yang disampaikan.
Berikut
ini adalah rincian pembinaan yang akan diperoleh oleh santri:
- Pertemuan yang memperkenalkan keBAZNASan. Mulai dari visi-misi hingga berbagai kegiatan sosial yang dilakukan oleh Baznas. Pihak terkait juga akan sharing mengenai figur santri berprestasi di nasional dan Internasional.
- Sharing dan memberikan motivasi kepada santri bersama PM BCB AIU Malaysia dari pesantren. Santri akan mendapatkan tips untuk belajar ke Malaysia meski dari pesantren.
- Sharing dan memberikan motivasi bersama PM BCB Al-Azhar Mesir dari Pesantren. Santri akan memperoleh banyak informasi jika ingin melanjutkan pendidikan di Al-Azhar.
Baznas memang sudah lama memberikan berbagai jenis beasiswa bersumber dari dana zakat masyrarakat Indonesia. Salah satunya adalah Beasiswa Santri Baznas yang pada tahun ini memiliki kuota 5.000 santri.
Posting Komentar