Berita Internasional
Berita Islam
Berita Terkini
Dubes Muslim Pertama AS Kebebasan Beragama Internasional
Daftar Isi [Tampilkan]
Rashad Hussain - Dubes Muslim Amerika | Foto: Youtube |
Cahaya Islam - Amerika Serikat menuliskan sejarah baru dengan terpilihnya Rashad Hussain sebagai dubes Muslim pertama AS untuk Kebebasan Beragama Internasional atau IRF. Sebelumnya, Rashad Hussain telah masuk dalam nominasi pada Juli 2021 oleh Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat.
Kamis lalu, Rashad Hussain memperoleh 85 banding 5 suara sehingga dinyatakan memenangkan persetujuan senat. Dengan begitu, jabatan tersebut resmi diemban oleh seorang Muslim menggantikan Sam Brownback yang mengundurkan diri.
Langkah ini disambut positif oleh banyak pihak karena menunjukkan bahwa pemerintahan Biden mementingkan kebebasan beragama. Selain itu, pengangkatan ini menegaskan pentingnya seorang Islam dalam pemerintahan sebagai langkah memerangi Islamophobia.
Mengenal Dubes Muslim Pertama AS
Terpilihnya Rashad Hussain dalam nominasi hingga resmi menjabat duta besar tidak lepas dari perannya selama ini. Memiliki pengalaman karir yang cukup panjang, tidak mengherankan jika terpilih sebagai dubes Muslim pertama di AS.
Tentang Rashad Hussain
Dubes Muslim pertama AS ini lahir di Wyoming dan besar di Plano, Texas. Merupakan anak dari imigran Indian – American. Ayahnya, Mohammad Akbar Hussain sebelumnya adalah Insinyur pertambangan. Sementara kedua saudaranya merupakan dokter medis.
Pria kelahiran 1978 ini merupakan lulusan Greenhill School, Dallas. Sebelumnya Rashad Hussain menjadi anggota tim debat yang diakui secara nasional serta memenangkan berbagai lomba debat hingga kompetisi nasional bermitra dengan Josh Goldberg.
Rashad Hussain juga sempat menjabat Pengacara Pengadilan bagian Departemen Kehakiman di Amerika Serikat. Sementara pada awal karirnya juga menjadi asisten legislatif yang berfokus pada isu keamanan nasional di Komite Kehakiman DPR.
Bukan hanya itu, pada pemerintahan Presiden Barack Obama, pria dengan darah India ini menjabat sebagai penasihat di Gedung Putih. Selain itu, juga menjadi utusan khusus Pusat Komunikasi Kontraterorisme Strategis serta masuk dalam Organisasi Kerjasama Islam atau dikenal OKI.
Knox Thomas sebagai mantan penasihat khusus mengatakan bahwa sebagai agama minoritas selama pemerintahan Presiden Obama dan Trump, Rashad Hussain menjadi kandidat kuat. Hal ini karena juga memahami HAM dan memiliki kepedulian kebebasan beragama.
Thames juga telah melihat secara langsung bagaimana cara dubes Muslim pertama AS ini dalam mengangkat berbagai persoalan selama berada di OKI. Thames meyakini bahwa mampu memerangi permasalahan agama bahkan sejak hari pertama menjadi duta besar.
Nadine Maeza sebagai Ketua Komisi Kebebasan Beragama Internasional mengungkapkan, dubes Muslim pertama di AS ini berada pada posisi tepat. Sebab pengetahuan dan pengalaman selama bertahun-tahun dapat lebih mempromosikan kebebasan agama internasional.
Tanggapan Positif
Dubes Muslim pertama AS menjadi langkah bersejarah dalam pemerintahan di Amerika Serikat. Hal ini bukan hanya menjadi kabar gembira bagi Muslim AS sebagai minoritas, namun juga mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak.
Edward Ahmed Mitchell sebagai wakil direktur eksekutif CAIR (Council on American – Islamic Relation) juga mengungkapkan pendapatnya. Menurutnya, Rashad Hussain akan dapat membela semua komunitas dalam memeluk agama yang terancam kefanatikan di dunia.
Pakar komunitas Muslim Amerika, Saad Khan, di Wayne State University juga memberikan pendapatnya. Menurut Khan dilansir dari Religion News, pemilihan ini menunjukkan pentingnya masa pemerintah Joe Biden dalam hal kebebasan beragama.
Perayaan juga dilakukan oleh Anila Ali sebagai salah satu pendiri AMMEC dan pemimpin wanita yang pernah bekerja sama dengan Rashad sebelumnya. Ali berharap bisa kembali bekerja sama karena wanita juga berperan dalam menciptakan perdamaian.
Ali juba berharap pengalaman bekerja di komunitas Muslim pada pemerintah Obama dapat relevan. Dengan demikian, Rashad bisa menjadi suara bagi para minoritas di Amerika Serikat.
Meskipun dari komunitas minoritas, namun Presiden Joe Biden tetap memilih Rashad Hussain menjadi kandidat duta besar. Terpilihnya dubes Muslim pertama AS menjadi sejarah penting dalam dunia Islam di Amerika Serikat.
Posting Komentar