Habib Bahar bin Smith Sindir Menag Hingga Pemerintah
Cahaya Islam TV - Selepas kebebasannya Habib Bahar sindir Menag (Menteri Agama) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. Akhir-akhir ini mendapat kritikan dari berbagai kalangan karena pernyataan yang menohok.
Sindiran
yang diungkapkan Habib Bahar ini saat berbincang bersama Refly Harun, ahli
hukum tata negara di akun Youtubenya. Menurut Habib Bahar, posisi Menteri Agama
seharusnya dijabat oleh orang yang memahami agama.
Pada
video tersebut, Habib Bahar menilai bahwa Gus Yakut sudah kebablasan dalam
memahami toleransi umat beragama. Habib juga pada bincang-bincang tersebut memberikan
contoh toleransi.
Misalnya
saja umat muslim boleh menjaga gereja umat Nasrani saat merayakan Hari Raya
Natal. Tanpa perlu mengucapkan selamat atau masuk ke dalamnya. Cukup menjaga
ibadah umat lain berjalan lancar.
Jangan
sampai umat Muslim meniru kebiasaan agama lain. Misalnya memakai topi natal,
memakai atribut natal, dan kebiasaan lainnya. Sebab, itu merupakan toleransi
yang kebablasan dan melanggar syariat.
Pada
video yang diunggah di akun Youtube Refly Harun tersebut, Habib Bahar tidak
hanya menyindir Menag Gus Yaqut tapi juga pemerintah.
Habib Bahar Sindir Menag Karena Pernyataan Kontroversial Ini
Selama
menjabat sebagai Menag, Yaqut Cholil Qoumas sudah sering mengeluarkan
pernyataan kontroversi. Bukan hanya untuk NU, tapi untuk semua umat Muslim.
Terutama terkait toleransi, yang dianggap sering kebablasan.
Berikut
ini adalah pernyataan kontroversial Gus Yaqut yang sudah kami rangkum selama
menjabat jadi Menag:
1. Melindungi Kaum Syiah dan Ahmadiyah
Pada
awal menjabat sebagai Menteri Agam Yaqut Cholil Qoumas menyatakan siap
melindungi kaum Syiah dan Ahmadiya. Sebab, menurutnya semua warga negara
memiliki kedudukan yang sama.
Bahkan
Gus Yaqut siap memberikan fasilitas untuk berbagai macam perbedaan. Meski
demikian, muncul berbagai kritik dan kontroversi atas pernyataannya. Sebab,
Syiah dan Ahmadiyah masih dianggap ajaran sesat di Indonesia.
2. Mengucapkan Selamat Hari Raya ke
Komunitas Baha’i
Tepatnya
pada bulan Juli 2021, Menag Yaqut kembali membuat kontoversi yang menuai banyak
kritik. Sebab, pada hari itu ia mengucapkan Hari Raya Naw Ruz 178 EB pada
komunitas Baha’i.
Sama
seperti sebelumnya, kelompok Baha’i di Indonesia sendiri masih dianggap sebagai
aliran sesat. Tapi, Gus Yaqut menyatakan bahwa Baha’iyah merupakan agama
tersendiri dan tidak memiliki sangkut paut dengan agama lainnya.
3. Mengusulkan Doa Semua Agama untuk
Mengawali Rakernas
Menteri
Agama Yakut Cholil Qoumas juga sempat mengusulkan bahwa peserta Rapat Kerja
Nasional Kementerian Agama harus mengucapkan doa semua agama. Ia mengatakan
bahwa kementerian agama bertugas mengayomi semua agama.
Sedangkan,
dalam islam sendiri dilarang untuk menyerupai umat lain, termasuk di dalamnya
saat berdoa. Sebab, setiap agama sudah memiliki tuntunan untuk berdoa.
Kontroversi-kontroversi
di atas yang dianggap sebagai toleransi kebablasan. Dalam toleransi bukan
berarti harus melanggar syariat yang sudah ditetapkan agama. Oleh sebab itu,
Habib Bahar Sindir Menag.
Habib Bahar Juga Sindir Pemerintah
Pada
kanal Youtube Refly Harun, Habib Bahr juga tidak hanya membahas mengenai
toleransi yang dilakukan Menteri Agama. Tapi, Habib juga menyindir pemerintahan
saat ini yang anti kritik.
Ia
mengatakan bahwa jika pemerintah tidak mau dikritik, lebih baik pejabat saat
ini menjadi rakyat biasa saja. Refly Harun bahkan menambahkan bahwa sebenarnya
masyarakat memiliki kewajiban menjadi bagian dari pemerintahan.
Caranya
adalah dengan berani mengkritik. Sayangnya, kritik di masa kini sangat
berbahaya. Salah sedikit bisa langsung dipidanakan, seperti yang terjadi pada
rakyat saat ini.
Misalnya
saja mahasiswa yang menyampaikan kritiknya atau kalangan masyarakat biasa.
Hingga akhirnya, sebagian orang yang kontra terhadap pemerintah takut untuk
mengkritik atau hanya sekedar menyuarakan pendapat.
Bahkan, penyebab Habib Bahar masuk ke dalam sel tahanan salah satunya adalah karena mengkritik pemerintah. Terlepas dari itu, Habib Bahar sindir Menag dan Pemerintah memang memiliki tujuan yang positif.
Posting Komentar