Gadis 7 tahun Asal Inggris ini Hafal Seluruh Isi Al-Qur'an
Maariya | Foto: lmfeed.com |
Cahaya Islam - Inggris merupakan negara minoritas beragama Islam di benua Eropa. Namun sebuah keajaiban muncul pada diri gadis berumur tujuh tahun bernama Maariya yang berasal dari Luton, Inggris. Gadis cilik ini kabarnya telah berhasil menghafal 30 juz dalam Al-qur’an. Berkat prestasinya tersebut kemudian Maariya dinobatkan sebagai hafidzah termuda pertama di negara tersebut.
Saat usianya menginjak usia lima tahun, Maariya telah mampu menghafal surat yasin dan telah mampu mengumpulkan dana untuk warga suriah. Setelah dirinya mampu menghafal surat yasin, kemudian Maariya berhasil mampu menyelesaikan hafalan juz terakhir dalam Al-qur’an di madrasah tempat ia bersekolah.
Menurut Ibu kandung Maariya, Maariya merupakan sosok anak yang memiliki daya ingat yang tajam dan kecepatan dalam pembelajaran hafalan Al-qur’an. Hal ini tentunya membuat sang Ibu berharap anaknya tersebut bisa menjadi seorang hafidzah kedepannya. Namun sayangnya karena tidak adanya sekolah Tahfidz di Inggris, membuat Ibu Maariya melakukan bimbingan mandiri kepada putrinya Maariya.
Dalam penjelasannya kepada IlmFeed pada Jumat (27/1/2017) yang lalu, Ibu Maariya mengatakan bahwa untuk dapat meraih prestasi merupakan sesuatu yang sulit sehingga harus dibutuhkan banyak kesabaran untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Mereka bahkan sepakat untuk menerapkan jadwal yang ketat untuk Maariya agar bisa belajar selama lima jam dalam sehari. Maariya akan mulai belajar menghafal sebelum berangkat ke sekolah, saat pulang sekolah, dan setelah selesai makan malam.
Bahkan sang Ibu tidak main-main atas keinginannya untuk menjadikan Maariya seorang Hafidzah. Sang Ibu bahkan mengatakan kepada anaknya Maariya jika Maariya berhasil menghafal sebuah surat, Ibunya akan memberikan apapun yang diinginkan anaknya tersebut. Namun Maariya bukan tipe anak yang banyak meminta, setelah selesai melakukan hafalan surat dalam Al-qur’an Maariya hanya sering meminta hadiah yang sederhana seperti mainan, buku gambar, atau makan di restaurant.
Berkat kerja keras Ibunya dan Maariya, usaha mereka pun terbayar indah. Hanya dalam waktu dua tahun saja, dimana yakni pada saat Maariya berusia tujuh tahun, Maariya berhasil menyelesaikan seluruh hafalannya hingga 30 juz dalam Al-qur’an. Untuk merayakan keberhasilan tersebut, upacara hifdh pun digelar sebagai simbol perayaan prestasi yang dicapai Maariya.
Sumber: IlmFeed.com
Posting Komentar