Hukum Mengucapkan Selamat Natal Begini jawaban dari Ustadz Adi Hidayat
Hukum Mengucapkan Selamat Natal Ustadz. Adi Hidayat | Youtube "Adi Hidayat Official" |
Cahaya Islam - Bagaimana hukum mengucapkan ucapan Selamat Natal kepada orang yang beragama kristen di perayaan Hari Natal ? Simak penjelasan dari ustadz Adi Hidayat berikut ini agar tidak salah tindakan.
Setiap di penghujung akhir tahun atau bulan Desember selalu muncul isu tentang hukum mengucapkan ucapan Selamat Natal, dikarenakan memang di bulan Desember ada Hari Raya Natal bagi umat kristen. Meskipun telah banyak pihak yang menjelaskan akan hal ini, namun pertanyaan ini selalu muncul di setiap tahun.
Tekait hukum mengucapkan ucapan Selamat Natal kepada umat kristen, ada pihak yang menyebut hal itu boleh boleh saja dikarenakan sebagai bentuk tolenransi antar umat beragama. Akan tetapi ada juga pihak yang menyebut hak itu seharusnya tidak dilakukan dan umat Islam tidak boleh mengucapkan ucapan Selamat Natal kepada umat kristen.
Menanggapi polemik hukum mengucapkan ucapan Selamat Natal kepada umat yang beragama kristen tersebut, ustadz Adi Hidayat pun turut ikut menjelaskan. Dalam sebuah video sesi wawancara yang diunggah di akun YouTube Adi Hidayat Official pada (20/12/2021), ustadz Adi Hidayat menjelaskan perihal hukum mengucapkan ucapan Selamat Hari Natal.
Terkait isu toleransi dalam beragama, ustadz Adi Hidayat menyebut toleransi dalam beragama bisa dibagi menjadi dua bagian, pertama toleransi dalam konteks ibadah dan toleransi dalam konteks muamalah atau sosial (kehidupan masyarakat).
"Konsep toleransi dalam beragama itu sudah diatur detail, lengkap dan sempurna. Dalam hal ini Islam membagi ke dalam dua bagian toleransi, apakah pembahasannya termasuk dalam hal ibadah? Atau termasuk dalam hal muamalah (konektivitas sosial dalam berkehidupan)," ujar ustadz Adi Hidayat.
Dan konteks beribadah, ustadz Adi Hidayat menyebut umat Islam tidak boleh mencampuri urusan orang non muslim dalam beribadah sebagaimana telah dijelaskan di dalam surat Al Kafirun. Sedangkan dalam konteks muamalah atau kehidupan sosial, ustadz Adi Hidayat menyebut umat Islam harus saling tolong menolong, menghormati, dan berbuat baik kepada sesama termasuk orang non muslim.
Kemudian ustadz Adi Hidayat mengutip keterangan yang disampaikan oleh Kementerian Agama Indonesia, dalam keterangan tersebut tertulis bahwa Natal dipahami sebagai ibadah, dan ustadz Adi Hidayat menyebut umat Kristen juga memahami Natal sebagai ibadah. Sehingga dalam hal perayaan Natal, ustadz Adi Hidayat mengatakan bentuk toleransi yang harus dilakukan umat Islam kepada umat Kristen menganut konsep toleransi ibadah sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Kafirun, yakni tidak boleh mengganggu ibadah orang lain dan harus menghormati. Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan cara menghormati orang non muslim beribadah yakni dengan membiarkan dan tidak mencampuri urusannya baik dalam perkataan, suasana hati, maupun perbuatan.
"Cara menghormatinya dengan cara membiarkan saudara kita beribadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing, tanpa mencampurinya sedikit pun baik dalam perkataan, suasana hati, maupun perbuatan," tegas ustadz Adi Hidayat.
Pada kesimpulannya, sebagaimana disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat bahwa Natal termasuk ibadah, maka umat Islam harus menghormati ibadah orang lain dengan cara membiarkannya dan tidak mencampuri urusannya baik dalam hal suasana hati, perbuatan, atau perkataan, dan mengucapkan ucapan Selamat Natal termasuk dalam mencampuri urusan ibadah orang lain dalam hal perkataan, sehingga itu tidak boleh.
Ditulis oleh: Risco
Posting Komentar