Maling Kotak Amal di Koja, Jakarta Ternyata Bawa Mobil
Maling Kotak Amal di Koja, Jakarta |
Cahaya Islam TV - Maling kotak amal kembali terjadi. Kali ini terjadi di Masjid Jami Bahrul Falah, Jalan Melur, RT/RW 06/09, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Kejadian tersebut terekan jelas melalui CCTV masjid.
Tindak
pencurian ini memang sudah sangat sering terjadi di Indonesia, khususnya di
Masjid Jami Bahrul Falah. Motif utama pada setiap pencurian adalah masalah
keuangan si pelaku.
Pelaku
kebanyakan adalah anak muda yang masih memiliki keterbatasan ekonomi. Padahal,
sudah jelas perbuatan ini sangat dilarang. Baik secara hukum, maupun secara
agama.
Masjid
banyak dijadikan sasaran karena kurangnya pengamanan. Seperti diketahui bahwa
sebagian besar masjid bahkan tidak memiliki penjaga, terutama saat malam. Orang
bisa dengan bebas masuk untuk beribadah.
Kotak
amal juga hanya dibiarkan saja di dalam masjid. Meski kotak amal terkunci, tapi
kebanyakan mudah dibawa pergi karena bentuknya yang kecil dan cukup ringan.
Sayangnya,
hal ini justru dimanfaatkan untuk niat buruk orang di luar sana untuk
mencurinya. Kotak amal memang berisi uang dari jamaah sholat. Tidak jarang,
jumlahnya tidak sedikit.
Kronologi Maling Kotak Amal di Koja
Tindak
pencurian kotak amal di Masjid Jami Bahrul ini terjadi pada hari Minggu (5/12)
dini hari, sekitar pukul 4.00 dini hari. Menurut keterangan ketua RT, pelaku
membawa mobil pribadi dengan jenis minibus berwarna hitam.
Diduga
pelaku membawa mobil agar tidak dicurigai oleh warga setempat. Dari rekaman
CCTV yang terpasang di sekitar masjid, terlihat bahwa pelaku menggunakan kemeja
putih dan celana hitam panjang.
Ia
turun dari mobilnya, kemudian menuju kotak amal putih yang memang terpasang di
halaman masjid. Pelaku juga memakai masker, sehingga wajahnya tidak terlihat
jelas pada rekaman tersebut.
Ia
membawa obeng untuk mencongkel kotak amal masjid yang memang dalam keadaan
tergembok. Hal ini sesuai dengan keterangan dari ketua RT, Zaenal Abidin. Ia
mengatakan bahwa pelakuk memaksa kota amal terbuka menggunakan obeng.
Setelah
berhasil, pelaku menguras isi kotak amal tersebut dan kabur dari lokasi. Meski
demikian, Zaenal mengatakan bahwa dapat dipastikan kotak amal yang dicuri
tersebut jumlah uangnya sedikit.
Sebab,
yang biasanya diisi bukan kotak amal tersebut. Melainkan kotak amal jaring yang
di pinggir jalan. Hingga saat ini pelaku masih belum diketahui, mengingat saat
kejadian belum ada jamaah atau warga sekitar di situ.
Fenomena Maling Kotak Amal Masjid
Kejadian
pencurian kotak amal bukan hal asing lagi di Indonesia. Sebab, sepanjang tahun
2021 saja sudah banyak kasus pencurian ini. Pelaku melancarkan aksinya dengan berbagai
modus.
Misalnya
pelaku pencurian kotak amal di Bekasi Utara (22/1), seorang pria yang pura-pura
sholat padahal ia hendak mencuri. Kejadian tersebut pada siang hari saat sholat
dzuhur. Pelaku memanfaatkan momen masjid yang sepi untuk beraksi.
Tidak
hanya itu saja, ada juga kejadian viral pada bulan Agustus yang menampilkan
seorang pria yang mencuri kotak amal. Kejadiannya hampir sama seperti di Masjid
Jami Bahrul, yaitu terekam CCTV.
Belum
lagi kejadian-kejadian mengerikan lainnya. Banyak pelaku pencurian yang dihajar
hingga babak belur oleh warga karena ketahuan. Bahkan, yang paling
mengerikannya adalah pelaku pencurian yang dibakar hingga tewas di tempat.
Dan,
masih banyak lagi pencurian yang berujung petaka untuk si pencurinya.
Kebanyakan, tindakan ini dipicu oleh paksaan ekonomi. Tidak jarang juga mereka
melakukannya untuk foya-foya.
Kejadian
di Masjid Jami Bahrul, Koja, Kota Jakarta hanya sebagian kecil dari berbagai
rentetan fenomena ini. Maling kotak amal masjid memang sudah bukan hal
aneh, seringnya pelaku bisa lepas begitu saja dari jerat hukum.
Posting Komentar