Perguruan Tinggi Amerika menggelar acara 'Satu Hari Bersama Hijab'
'Satu Hari Bersama Hijab | Foto: Monstera dari Pexels |
Cahaya Islam - Negara Amerika dikenal memiliki jumlah Muslim yang sedikit atau tergolong menjadi kaum minoritas disana. Banyak Muslim yang tinggal di Amerika mengalami kesulitan beradaptasi di negara tersebut, karena masih banyaknya penilaian-penilaian buruk terhadap muslim di negara Amerika, khususnya bagi kaum hawa yang memang sehari-hari mengenakan hijab untuk menunjukkan identitas mereka sebagai seorang muslim. Hal ini pun juga banyak dialami oleh para pelajar muslim yang menuntut di negara paman Sam.
Maka untuk mempersatukan berbagai budaya yang berbeda inilah, sebuah kampus di Wisconsin, Amerika Serikat (AS) mengadakan acara bertajuk “Hijab Fun”. Acara yang digelar dengan tujuan untuk mengajarkan tentang hijab dan islam lebih mendalam ini, ditujukan khususnya bagi mahasiswi yang beragama non-muslim agar dapat merasakan bagaimana menggunakan hijab.
Banyak mahasiswi non-muslim yang antusias berkesempatan untuk mengikuti acara tersebut dan mencoba untuk menggunakan hijab. Acara yang mengusung tema “A day in Her Hijab” inipun telah sukses digelar pada 18 November 2021 lalu.
Bahkan seorang mahasiswi bernama Ghaida Edris di Madison College, membagikan beberapa momen yang memperlihatkan tradisi agama dan kebudayaan islam kepada teman-teman mahasiswinya dengan rasa bangga.
Ia Pun bercerita mengenai kesannya mengikuti acara tersebut sembari mendengarkan alunan musik Timur Tengah dan menikmati hidangan bernuansa Arab. Mahasiswi Libya tersebut juga membantu mahasiswi lainnya yang penasaran ingin menggunakan hijab.
“Dengan mengikuti acara ini, saya berharap hijab lebih dikenal banyak orang dan saya berharap orang lebih membuka mata untuk dapat mengetahui apa arti hijab yang sebenarnya untuk perempuan muslim”. Ujar Edreis yang dikutip berdasarkan dari halaman The Clarion pada Kamis, 25 November 2021.
Edreis juga menambahkan bahwa ia sangat bersyukur karena acara yang diadakan Madison College tersebut, juga memberikannya kesempatan untuk berbagi sebagian pengetahuannya mengenai islam.
“Saya merasa teramat bangga untuk sekarang karena Madison College dapat mewakili kelompok muslim yang ada” lanjut Edreis.
Mahasiswi lainnya di Universitas Madison bernama Diya Basima, salah satu mahasiswi muslim di kampus tersebut juga sangat positif menanggapi acara tersebut.
“Saya sangat senang semua orang menikmati acara ini dari mulai semua orang menyukai makanannya hingga mencoba mengenakan hijab seperti kami” ujar Basima.
Agama islam menilai hijab sebagai identitas wanita muslim dalam berpakaian, bukan dari simbol agama yang menunjukkan bentuk apapun seseorang.
Ditulis oleh: Devi Novita
Sumber:
- theonlineclarion.com (‘A Day in Her Hijab’ brings together different cultures)
- islampos.com
Posting Komentar