Petinju Muslim Dunia, Hasim Rahman: Sholat dan Doa sebagai Kekuatan
Hasim Rahman | Instagram |
Cahaya Islam TV - Banyak petinju muslim dunia yang sudah sukses di dunia tinju, dan salah satunya adalah Hasim Shariff Rahman. Dia merupakan petinju muslim yang sudah terjun di bidang ini sejak lama, saat ini ia sudah berusia 49 tahun dan menjadi petinju kelas berat serta sudah dua kali menjadi juara.
Memang banyak petinju yang terkenal di dunia, seperti Mike Tyson,
Lennox Lewis, Tyson Fury, Anthony Joshua hingga Oleksandr Usyk. Namun ada salah
satu fakta menarik yang dimiliki oleh Hasim Rahman, ia menyebut bahwa solat dan
doa menjadi sumber kekuatan baginya.
Mendapat gelar sebagai petinju muslim dunia, ia sempat
menggegerkan dunia tinju, ketika bertanding dengan Lennox Lewis pada tahun 2001
di Carnival City. Dia berhasil membuat Lenox KO, padahal sebelumnya ia mendapat
julukan The Underdog, namun bisa pulang sebagai juara.
Meskipun sudah pensiun, namanya selalu diingat di dunia tinju
sebagai petinju tersukses. Hasim telah mengukir berbagai prestasi dan menjadi
juara dalam berbagai pertandingan, serta ia berhasil merebut gelar kelas berat
WBC, IBF dan IBO miliki Lenox Lewis.
Petinju Muslim Dunia, Hasim Shariff Rahman Kalahkan Lennox Lewis
Pada pertandingannya melawan Lennox Lewis, Hasim mendapat tekanan
dari pukulan-pukulan Lewis, namun ia mampu mengembalikan keadaan dan mampu
merobohkan Lewis pada ronde kelima, hingga membuatnya KO serta menang sebagai
juara pada pertandingan tersebut.
Keberhasilannya pada setiap pertandingan yang diikuti, didukung oleh
persiapan matang dan doa yang selalu ia panjatkan sebelum bertanding. Pada saat
itu Lennox Lewis memang dikenal sebagai lawan yang tangguh, namun Hasim
berhasil merobohkan keangkuhannya.
Banyak pihak yang berpendapat, bahwa saat itu Lennox sedang kehilangan
fokus dan tidak melakukan persiapan saat berlatih sehingga bisa dikalahkan.
Namun Hasim bisa membuktikan, bahwa kemenangannya tersebut bukanlah sebuah
keberuntungan.
Petinju muslim dunia ini kembali unjuk
kebolehan, ketika bertanding melawan Monte Barrett dengan merebut gelar interim
kelas berat WBC pada tahun 2005. Kemudian ia mampu mempertahankan gelar
tersebut, ketika bertanding melawan James Toney di tahun 2006.
Rahman mengaku bahwa dirinya selalu berdoa ketika sedang berlatih,
maupun ketika hendak bertanding. Baginya doa dan solat menjadi sumber kekuatan,
keberhasilannya di dunia tinju, memang menjadikannya sebagai petinju legendaris
sepanjang masa.
Sepanjang karirnya, Hasim sudah meraih 50 kemenangan, 9 kekalahan
dan 2 kali seri. Rahman sudah pensiun sejak 2014 silam, pertarungan terakhirnya
bersama dengan Anthony Nansen yang berakhir dengan kekalahan.
Setelah Pensiun, Hasim Merasa Terlahir Kembali
Ketika sudah pensiun, Hasim menjadi seorang muslim seutuhnya, ia
menjadi muslim yang taat serta patuh dalam menjalankan ibadah. Masa kecil
Rahman ia habiskan di lingkungan yang rentan oleh narkoba dan kekerasan, namun
ia berhasil lolos dari jerat narkoba berkat Louis Butler.
Louis Butler merupakan mantan petinju, ia mengajak Hasim bergabung
ke gym. Dan semenjak itu Hasim tinggal disana, dan terus berlatih sebagai
petinju yang hebat seperti saat ini.
Hasim juga mendapat julukan sebagai The Rock, sebagai muslim yang
taat, ia sudah menunaikan ibadah Haji, dan meskipun tumbuh di lingkungan yang
rentan akan narkoba, ia berpegang teguh pada pendiriannya untuk tidak
menggunakan narkoba atau melakukan judi.
Menjadi juara dunia, tidak membuat Hasim melupakan ajaran Islam.
Kemenangan demi kemenangan yang ia berhasil peroleh, tidak lepas dari
ketaatannya dalam beribadah dan memanjatkan doa setiap saat.
Setelah pensiun, dirinya merasa terlahir kembali dan merasa nyaman
dengan dirinya yang baru. Hasim telah menutup halaman buruk yang lalu, serta
menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya. Meskipun sudah pensiun, Hasim tetap
dikenal sebagai petinju muslim dunia legendaris.
Posting Komentar