Presiden Erdogan resmi tetapkan Turkiye sebagai sebutan baru negara turki
Presiden Recep Tayyip Erdogan (Turki) | tempo.co |
Cahaya Islam - Turki merupakan sebuah negara Eurasia yang terletak di lintasan antara benua Asia dan Benua Eropa. Negara yang dikenal dunia dengan keindahan alam, keragaman budaya, dan hasil tambang serta industri yang beragam ini telah resmi untuk memutuskan menggunakan nama ‘Turkiye’ dalam seluruh komunikasi dan seluruh kegiatan kenegaraannya.
Penyebutan kata ‘Turkiye’ dinilai sebagai pengejaan yang paling benar dibandingkan dengan nama yang sekarang ini sering banyak disebutkan.
Ejaan kata ‘Turkiye’ berdasarkan TRT World akan berubah dan digantikan dengan variasi internasional nama negara, seperti kata ‘Turkey’, ‘Turke’ ataupun ‘Turquie’. Hal itu telah resmi diumumkan berdasarkan surat edaran yang telah dikeluarkan oleh Pemimpin negara tersebut yaitu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dalam surat edaran tersebut, Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan, menuliskan bahwa kata ‘Turkey’ akan menggantikan nama penyebutan yang sering banyak orang sebutkan dan termasuk akan digunakan kedalam seluruh jenis kegiatan dan seluruh komunikasi yang ada di negara tersebut.
Tujuan dari diambilnya keputusan tersebut berdasarkan surat edaran yang resmi dikeluarkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan adalah untuk melestarikan dan mempertahankan seluruh nilai-nilai yang telah lama dan mengakar dari sejarah negara Turki yang ada.
“Kata ‘Turkiye’ memperlihatkan budaya, peradaban, dan seluruh nilai-nilai yang ada dalam rakyat Turki dengan cara yang paling baik,” Ujar Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan.
Dalam pernyataannya tersebut, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga menambahkan bahwa dalam kegiatan ekspor produk kebanggaan Jepang dalam perdagangan internasional juga menggunakan frasa bertuliskan “Made in Turkiye” dan bukan frasa bertuliskan “Made in Turkey”.
“Dalam pengeksporan produk kebangaan Jepang yang masuk kedalam perdagangan internasional juga menggunakan frasa “Made in Türkiye” bukan frasa bertuliskan “Turkey” Tambahnya.
Langkah yang diambil berdasarkan keputusan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang menggunakan nama ‘Turkiye’ dalam seluruh komunikasi dan semua kegiatan kenegaraannya ini dinilai menjadi keputusan yang baik oleh Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Turki.
Langkah branding tersebut kemudian dinilai menjadi langkah yang tepat untuk saat ini, dimana mata uang Turki telah jatuh ke posisi paling rendah sepanjang sejarah terhadap dolar AS dan Euro.
“Ini merupakan langkah berharga lainnya yang telah diputuskan untuk dapat memperkuat merek Turki sekarang” Ujarnya.
Penulis: Devi Novita
Posting Komentar