Akhirat
Doa
Renungan
4 Cara Taubat Agar Tidak Kembali Kecanduan Maksiat
Daftar Isi [Tampilkan]
Ilustrasi Taubat | Freepik |
Cahaya Islam – Tidak ada manusia yang luput dari dosa. Maka, bertaubat wajib untuk selalu dilakukan setiap waktu. Tapi, pernahkah Anda sudah bertaubat, namun tetap melakukan maksiat, dan ingin sekali bisa benar-benar taubat dan tidak mengulangi maksiat?
Bagi sebagian orang, hal itu menjadi permasalahan yang tidak mudah untuk diselesaikan. Namun, Islam memberikan panduan bagaimana cara bertaubat yang benar dan melakukan taubat nasuha.
Cara ini bisa saja tidak mudah karena terkadang godaan setan dan nafsu datang mendominasi. Namun, jika Anda benar-benar ingin dan terus berusaha agar berhenti dari maksiat, maka dengan pertolongan Allah, perlahan Anda bisa berhenti melakukan maksiat.
Sebelum membahas cara taubat agar tidak kembali melakukan maksiat, Al-Quran membagi kesalahan menjadi lima jenis. Hal ini sebagai bukti bahwa Allah swt Maha Pengampun, mengampuni semua dosa hamba-hamba-Nya yaitu :
Kesalahan yang belum tentu ada dosa dan sifat Allah memaafkan dosa ini adalah al-‘afwu
Artinya : “demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan (kezaliman) penganiayaan yang pernah dia derita kemudian dia dizalimi (lagi), pasti Allah akan menolongnya. Sungguh Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun” (Q. S. Al-Hajj : 60)
Salah yang ada dosanya dan sifat Allah memaafkan dosa jenis ini adalah ghafir
Baca juga: Asma ul Husna 99 Nama-nama Baik Allah
Artinya : “yang mengampuni dosa dan menerima taubat dan keras hukuman-Nya; yang memiliki karunia. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali (Q. S. Ghafir : 3)
Mengajak orang lain melakukan dosa dan sifat Allah memaafkan jenis dosa ini adalah ghaffarun
Artinya : “…Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun” (Q. S. Nuh : 10)
Menghalangi orang melakukan kebaikan, Allah memiliki sifat ghafuurun yang akan mengampuni dosa ini
Seperti dalam Al-Quran yang Artinya : “…..Allah telah memaafkan (kamu) tentang hal itu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun” (Q. S. Al-Maidah : 101)
Dosa besar, sifat rahim Allah lah yang mengampuni dosa ini
Maha baiknya Allah swt, Dia mengampuni bagaimanapun besarnya dosa kita. Maka dari itu, seperti firman Allah dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 53, bahwa Allah berkata kepada orang-orang yang melampaui batas untuk jangan beputus asa mencari rahmat-Nya karena Allah akan mengampuni semua dosa-dosa hamba-Nya.
Semua jenis dosa itu, Allah rangkumkan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah : 286 yang menjelaskan bahwa Allah Maha Pengampun seberat apapun dosa kita
Artinya : “….Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami….”
Allah swt sudah bermurah hati, memberikan kasih sayang-Nya untuk mengampuni dosa-dosa kita yang begitu banyak. Dosa yang disadari oleh kita sudah banyak, ditambah dosa yang tidak kita sadari. Maka, kalau kita tidak berusaha meninggalkan maksiat, dengan cara apalagi kita akan bertaubat.
Ibaratkan taubat itu adalah sebuah ruangan, Allah sudah bukakan pintunya untuk kita, tinggal kita saja yang perlu berusaha untuk apakah mau masuk dalam ruang itu untuk bertaubat, atau tetap diam di tempat.
Lalu, bagaimana supaya tidak kecanduan maksiat dan bisa konsisten bertaubat? Berikut tips dan caranya telah kami rangkum untuk Anda.
Cara Taubat Agar Tidak Kembali Maksiat
Rutinkan melakukan amal shaleh
Iman seseorang bisa naik bisa juga turun, itu adalah kondisi yang wajar. Seperti kata Abu Darda’ rahimahullah bahwa iman itu bertambah dan berkurang. Begitu juga Khalifah Umar bin Khattab yang mengajak para sahabat untuk menambah iman.
Rasulullah ﷺ pernah bersabda, beliau menjelaskan ada lebih dari enam puluh atau tujuh puluh pintu iman dan yang paling utama adalah perkataan ‘Laa ilaaha Illallah’, sedangkan yang terendah adalah membersihkan gangguan dari jalanan. Beliau juga menjelaskan bahwa rasa malu adalah sebagian dari iman.
Pada sebuah kajian Islam yang diunggah oleh akun youtube Audio Dakwah, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, jika seseorang merasa imannya sedang dalam keadaan turun dan ingin meningkatkan keimanannya, maka cara menguatkan iman adalah dengan mengerjakan ketaatan karena ketaatan akan membawa seseorang melakukan amal shaleh.
Hal itu sudah jelas dalam Al-Quran yang selalu menyandingkan kata iman dengan kata amal shaleh, seperti dalam Al-Quran surat Al-‘Ashr : 3
Artinya : “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh…”
Salah satu tantangan terberat dalam bertaubat adalah perasaan berat untuk melakukan amal shaleh atau meninggalkan maksiatnya. Wajar saja hal itu terjadi, karena iman sedang dalam kondisi turun.
Maka, cara yang bisa dilakukan adalah dengan memaksakan diri untuk mengerjakan amal shaleh, ibadah, meskipun sedikit.
Jika seseorang terbiasa melakukan kebaikan, maka kecil kemungkinan seseorang melakukan keburukan karena semua di dunia ini berpasangan. Kalau orang terbiasa berkata baik, maka sulit bagi dia untuk mengucapkan kata-kata kotor.
Maka dari itu, jika benar-benar ingin bertaubat, paksakanlah dan rutinkanlah melakukan amal shaleh. Keinginan atau pikiran untuk bertaubat adalah sinyal, tanda kalau Allah sayang kepada hamba-Nya. Maka dari itu, jangan sia-siakan sinyal atau hidayah yang diberikan oleh Allah.
Seperti dalam Al-Quran surat Az-Zariyat : 50 yang menjelaskan kepada kita untuk segera kembali (menaati) Allah.
Pahami bacaan shalat, karena di dalamnya ada bacaan taubat
Sebenarnya, setelah kita melakukan takbir di awal shalat, kita membaca bacaan taubat. Seperti dalam bacaan do’a iftitah yang artinya :
“Ya Allah mohon jauhkan antara aku dengan kesalahan yang telah aku perbuat, sejauh-jauhnya, seperti Engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah kalau kesalahanku begitu pekat, mohon bersihkanlah seperti pakaian dibersihkan dari noda, kalau begitu pekat, gunakanlah ya Allah meskipun dengan air yang sangat dingin” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu, penting untuk memahami bacaan taubat supaya kita bersungguh-sungguh dalam membacanya.
Memperbanyak istighfar
Salah satu cara taubat yang bisa Anda lakukan adalah sering-sering meminta ampun kepada Allah baik ketika dzikir setelah sholat maupun memperbanyak istighfar dalam aktivitas sehari-hari.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Ahmad, dan At-Thabrani menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ selalu beristighfar kepada Allah sebanyak 100 kali di pagi hari.
Rasulullah ﷺ saja yang sudah dijanjikan surga beristighfar 100 kali dalam sehari. Kita yang memiliki lebih banyak dosa sudah seharusnya memperbanyak istighfar dalam keseharian kita.
Terus menerus berdoa dan bertaubat
Kita tidak pernah tahu apakah taubat kita sudah diterima atau tidak. Selain itu, terkadang, meskipun sudah bertaubat, tapi tetap saja kita melakukan maksiat.
Maka dari itu, yang bisa kita lakukan adalah terus menerus melakukan taubat. Kalaupun nanti meninggal, maka kita meninggal dalam keadaan berusaha bertaubat. Maka, jangan pernah berhenti bertaubat dan memperbaiki diri.
Nah, itulah 4 cara taubat yang bisa Anda lakukan. Wajar kalau misalkan terasa berat di awal, namun Allah SWT mencintai orang-orang yang bertaubat. Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan dan ampunan-Nya. Aamiin.
Penulis : Annisa Abdillah Z. D.
Via
Akhirat
Posting Komentar