Tentang Islam
7 Keutamaan Akhlakul Karimah Yang Wajib Diketahui
Daftar Isi [Tampilkan]
Cahaya Islam - Dulu, seorang murid yang bersalah ketika ditegur dan dinasihati oleh gurunya selalu diam sambil menundukkan kepala. Tak berani untuk menatap mata atau berkata apapun untuk membantah. Namun di masa kini banyak terjadi perilaku murid saat ditegur oleh gurunya, bukan hanya berani menatap mata, tapi bahkan berani menantang guru untuk berkelahi.
Dulu, seorang anak jika bersalah akan bersimpuh mohon ampun saat orang tuanya marah. Namun sekarang banyak kejadian dimana orang tuanyalah yang bersimpuh mohon ampun kepada anaknya.
Ilustrasi diatas merupakan gambaran tentang akhlak pada generasi masa kini yang kian jauh dari akhlak yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ï·º.
Mengapa ahlak mulia menjadi semakin langka?
Pendidikan yang semakin tinggi, wawasan yang semakin luas dan kebudayaan yang semakin maju terkadang tidak berjalan beriringan dengan kemuliaan akhlak seseorang. Tak heran bila ada seorang profesor berperilaku tak senonoh, pejabat yang terlihat santun dan agamis namun masih melakukan korupsi atau seorang yang berpangkat tinggi namun perilaku seperti preman jalanan.
Apakah Ahlakul karimah itu?
Akhlak berasal dari Bahasa Arab al Khuluq, yang berarti tabiat, budi pekerti atau kebiasaan. Sedangkan secara istilah, akhlak mempunyai definisi : “sesuatu yang melekat pada jiwa manusia yang daripadanya lahir perbuatan-perbuatan yang mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian.”
Dari definisi tersebut, ahlak dapat dikatakan sebagai perbuatan yang telah mendarah daging dan dilakukan tanpa harus merasa perlu pertimbangan maupun pemikiran lagi.
Sedangkan Ahlakul Karimah mempunyai makna sebagai ahlak yang baik dan terpuji dimana ada suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan sesama manusia dan juga hubungan dengan Tuhan dan alam semesta.
Akhlak yang mulia, akan tercermin dan terlihat dari semua tingkah laku, ucapan, tabiat, maupun perilaku seseorang dalam kesehariannya. Semua tindakannya dilakukan secara spontan dengan sendirinya tanpa perlu diingatkan atau melalui pertimbangan terlebih dahulu, karena memang telah menjadi bagian dari hidupnya. Bila hanya dilakukan sekali-sekali atau ketika ada suatu kepentingan maka itu belumlah disebut sebagai akhlak mulia.
Keutamaan Akhlak Mulia
Rasulullah ï·º diutus oleh Allah SWT membawa misi yang sangat penting yaitu untuk memperbaiki akhlak manusia yang pada saat itu masih disebut sebagai jaman jahiliyah. Jaman yang penuh dengan kebathilan, kezaliman, ketidak-jujuran dan perilaku-perilaku yang bertentangan dengan kemanusiaan.
Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah ï·º pernah bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.” (HR. Ahmad )
Ahlak yang dicontohkan dan diajarkan Nabi Muhammad ï·º adalah ahlak yang berdasarkan dari Al Qur’an, bukan dari hasil pikiran atau pandangan masyarakat seperti pada konsep ajaran etika maupun moral.
Karena bukan dari hasil pikiran dan budaya manusia, makna konsep akhlak adalah hanya Al Qur’an dan Sunnah yang menilai dan mengatakan segala sesuatu tentang baik atau buruknya maupun terpuji atau tercelanya.
Al Quran juga menjelaskan bahwa akhlak Rasulullah ï·º sebagai contoh dan suri tauladan bagi seluruh umat manusia.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21).
Akhlakul karimah juga sebagai barometer dan tolok ukur yang paling penting dalam menilai tingkat keimanan seseorang. Bahkan saat Nabi Muhammad ï·º mendapat pertanyaan tentang ibadah apa yang paling banyak membawa seseorang ke dalam surga, beliau mengatakan:
“Bertaqwa kepada Allah dan berakhlak dengan akhlak yang baik.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Keutamaan memiliki akhlak mulia
Merupakan mukmin yang paling baik.
Ketika ditanya oleh salah seorang sahabat, dari semua kaum mukminin manakah yang paling baik? Rasulullah ï·º mengatakan :
“kaum mukminin yang paling baik ialah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)
Akhlak yang baik merupakan kebaikan.
“Kebajikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan dalam jiwamu dan kau tidak mau orang-orang mengetahuinya.” (HR. At-Tirmidzi , hadits ini hasan shahih).
Merupakan sebaik-baik manusia.
“Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia akhlaknya.” (HR. Bukhari).
Timbangan amal yang paling berat.
“Barangsiapa diberikan kepadanya bagian dari kelembutan, berarti telah diberikan kepadanya bagian dari kebaikan, dan tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari Kiamat) daripada akhlak yang baik.” (HR. Ahmad).
Paling dicintai dan paling dekat dengan Rasulullah ï·º di akhirat kelak
“Orang yang paling saya cintai dan yang paling dekat denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling saya benci dan paling jauh denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya.” (HR. Ahmad).
Merupakan mukmin yang paling sempurna
“Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud).
Setara dengan derajat ahli puasa dan shalat malam
“Sesungguhnya dengan akhlak yang baik, seseorang akan mendapatkan derajat orang yang berpuasa di siang hari dan shalat di malam harinya.” (HR. Ahmad ).
Dengan menjadikan Nabi Muhammad ï·º sebagai contoh dan teladan dalam berakhlakul karimah semoga akhlak kita menjadi semakin baik dan akan memperoleh keutamaan-keutamaannya.
Penulis: Rahmat Kurniawan
Via
Tentang Islam
Posting Komentar