Tata Cara
8 Penyebab Mandi Wajib, Berikut Niat dan Urutannya
Daftar Isi [Tampilkan]
Mandi Wajib | Foto: pinterest.com |
Cahaya Islam - Penyebab mandi wajib sendiri ada beberapa, tentunya seluruhnya merupakan bentuk pembersihan diri dari hadas besar. Mandi junub merupakan salah satu bagian dari proses thaharah (bersuci) menurut Islam.
Perbedaan mandi junub atau mandi wajib dengan yang biasa sendiri terletak di rukun serta niatnya. Di mana mandi junub ini merupakan suatu keharusan untuk seluruh umat islam, sesuai dengan firman Allah SWT.
Dalam Q.S. Al-Maidah:6, Allah berfirman ‘Dan apabila kamu junub, mandilah’. Maka berikut ini adalah beberapa penyebab mengharuskan Anda mandi wajib. Sehingga tetap menjaga kesucian diri.
8 Penyebab Mandi Wajib, Meninggal Dunia Salah Satunya
Mandi wajib bagi umat islam itu ada beberapa penyebabnya yang memang harus dilakukan karena termasuk dalam bersuci selain itu juga ada niatnya sebelum mengetahui niatnya sebaiknya pahami dulu penyebabnya. Simak penjelasan berikut ini.
1. Berhubungan Intim
Penyebab mandi wajib yang pertama, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ketika seseorang berhubungan intim, baik keluar sperma ataupun tidak, maka tetap mandi junub’ (H.R. Ahmad dan Muslim). Kewajiban tersebut dilakukan sebelum melakukan ibadah sholat.
2. Selesai Haid dan Nifas
Penyebab selanjutnya adalah wanita juga berkewajiban melakukan penyucian tersebut setelah selesai haid maupun nifas. Hal ini menurut sabda Rasulullah SAW, ‘Tinggalkan sholat selama haid, kemudian mandilah dan sholat.’ (H.R. Muttafaq Alaih).
3. Keluar Sperma
Penyebab mandi wajib yang ketiga adalah Kewajiban ini diharuskan pula untuk laki-laki yang keluar sperma, sebelum diperbolehkan sholat. Merujuk ke sabda Nabi Muhammad SAW, ‘Diwajibkan thaharah itu disebabkan karena keluar air (sperma)’ (H.R. Muslim).
4. Mimpi Basah
Mimpi basah merupakan mimpi melakukan hubungan intim, bisa menyebabkan keluar sperma pada laki-laki serta orgasme untuk perempuan. Hal ini merupakan penyebab mandi wajib untuk laki-laki maupun perempuan.
5. Menjadi Mualaf
Ketika seseorang masuk Islam, maka batinnya sudah suci dari keyakinan yang salah. Itulah mengapa seorang mualaf juga diwajibkan melakukan penyucian diri ini. Sehingga lahirnya terbebas dari sisa jinabat.
6. Hari Jumat
Menurut beberapa ahli fiqih, pada hari Jumat diwajibkan thaharah untuk laki-laki. Namun terdapat juga ahli fiqih dengan pendapat bukanlah suatu kewajiban, tetapi Sunnah muakkadah (harus diprioritaskan).
Dalil yang mewajibkan adalah berdasarkan hadits diriwayatkan Abu Said al-Khudri RA. Rasulullah SAW bersabda, ‘Mandi di hari Jumat adalah wajib untuk orang yang sudah baligh.’ (H.R. Bukhari dan Muslim).
7. Melahirkan
Penyebab mandi wajib berikutnya adalah melahirkan dengan normal. Walaupun yang dilahirkan bentuknya masih berupa daging belum sempurna atau segumpal darah. Sedangkan khusus Caesar, perbedaan pendapat antar ulama masih ada.
Kewajiban ini sendiri melansir dari Bulughul Maram. ‘Berdasarkan Abu Hurairah RA, menurut kisah Tsumamah bin Utsal, saat masuk Islam, Nabi Muhammad SAW menyuruhnya mandi.’ Riwayat Abdur Razaq.
8. Meninggal Dunia
Penyebab mandi wajib berikutnya adalah kematian, kecuali akibat matinya secara syahid. Orang Islam yang meninggal (bukan karena syahid), diwajibkan dimandikan layaknya mandi junub. Barulah setelahnya dikenakan kain kafan.
Kini Anda sudah tahu berbagai penyebabnya untuk melaksanakan mandi wajib. Maka akan kami jelaskan secara singkat niatan serta urutan untuk bersuci ini. Khususnya untuk niat menyucikan diri dari hadas besar (tidak termasuk haid).
Niatnya adalah, ‘Nawaitul Ghusla Lirafngil Hadasil Akbar Minal Jinabati Fardon Lillahi Ta’ala’’. Jangan lupa diawali dengan menyebut Bismillahirahmanirahim. Sedangkan khusus nifas dan haid, ‘Jinabati’ bisa diganti dengan ‘Nifasi’.
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan cuci tangan sampai bersih. Dilakukan setidaknya sebanyak tiga kali. Setelahnya siramkan air untuk membersihkan bagian dianggap kotor serta tersembunyi memakai tangan kiri.
Ulang kembali mencuci kedua tangan setelah membersihkan bagian kotor tersebut. Caranya dengan mengusapkan pada tanah atau tembok, lalu bilas dengan air langsung maupun memakai sabun sebelum dibilas.
Selanjutnya berwudhu sesuai tata cara wudhu sebelum sholat. Dilanjutkan membasahi kepala, guyur sebanyak tiga kali hingga seluruh permukaan kulit dan rambut basah. Basahi tubuh secara merata dari kanan ke kiri.
Jangan lupa juga membersihkan seluruh lipatan tersembunyi dalam tubuh. Langkah ini sendiri merupakan tata cara yang tepat melansir dari NU online, untuk menyucikan diri dari penyebab mandi wajib.
Via
Tata Cara
Posting Komentar