Berita Islam
Berita Nasional
Berita Terkini
Kemenag Beri Penjelasan Makna Jihad Bukan Perang atau Mati
Daftar Isi [Tampilkan]
Cahaya Islam - Sering salah mengenai penjelasan makna jihad sebenarnya itu bagaimana, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, akhirnya menjelaskan. Kamaruddin ingin membenahi mengenai fenomena penyalahgunaan makna tersebut.
Terutama masyarakat awam yang belum terlalu mengenal agama Islam, ketika mendengar istilah Jihad pasti mengira berorientasi pada perang atau mati. Bahkan orang yang salah masuk ke aliran tertentu, kadang melakukan bom bunuh diri dengan embel-embel jihad.
Padahal istilah dan penjelasan tentang makna jihad bukan seperti itu. Lebih dimaknai dengan hidup di jalan Allah, dengan penuh kemuliaan. Tentu saja membawa serta menjaga kedamaian antar umat beragama.
Kemenag Mengoreksi Penjelasan Makna Jihad yang Salah
Ditayangkan pada akun Youtube Bimas Islam TV pada Ahad Malam, 9 Januari kemarin. Pihak Dirjen, Kamaruddin Amin menyampaikan mengenai penjelasan tentang makna jihad yang sekarang ini sering dipelintirkan.
Ia mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber pada channel Youtube tersebut dalam kajian rutin kitab Shahih Bukhari seri ke-13. Dalam penjelasannya, ia mengatakan bahwa penjelasan makna jihad itu bukan berarti gugur di jalan Allah. Atau membela agama dengan mati.
Akan tetapi yang dimaksudkan adalah al-hayaatu fi sabilihi bil karoh. Berdasarkan hadist tersebut, membuktikan bahjwa jihad bukan berorientasi pada kematian atau perang.
Tapi lebih condong pada menjalani kehidupan di jalan Allah dalam kemuliaannya. Intinya, berjihad itu memperjuangkan kehidupan yang mulia. Kamaruddin mengatakan hal itu dikutip dari pendapat Ulama besar Mesir bernama Jamal Al-Banna.
Kamaruddin yang juga seorang guru besar di UIN Makassar ini juga menyampaikan, berjihad itu tidak hanya sebatas gugur di jalan Allah, sudah tidak ada lagi. Hal tersebut pengertian yang salah.
Tapi berjihad itu, tetap menjalani kehidupan dengan baik dan memiliki kualitas tinggi selama tidak keluar dari batas-batas agama Islam. Sehingga dalam kehidupannya selalu menjadi bagian fi sabilillah atau di jalan Allah.
Bisa dikatakan juga bahwa berjihad itu sebenarnya melakukan hal baik secara berkelanjutan. Kemudian, terus-menerus diperjuangkan. Sehingga dapat menegakkan seluruh nilai agama.
Tujuan melakukan kebaikan berkelanjutan dalam kehidupan sejari-hari, tidak lain dan tidak bukan, adalah mengharap ridha dari Allah SWT. Tentunya menggunakan cara bermutu, berkualitas, serta mulia.
Pada intinya, jihad itu menjalani quality life, atau hidup yang berkualitas dalam ridha Allah SWT. Apakah Anda sudah melakukannya?
Etika Berjihad yang Benar di Zaman Modern
Dalam penjelasannya, Dirjen memberikan pendapatnya mengenai penjelasan makna jihad secara lebih ringkas. Bahwa jihad itu bisa dikatakan, sepanjang hayat hidup, harus memperjuangkan kebaikan atas dasar nilai agama.
Tidak lupa juga, untuk hidup di jalan Allah secara baik harus mau menegakkan agama, nilai dan ajaran Allah di dalam kehidupan sehari-hari.
Memang ada etikanya beragama dalam kehidupan kita. Di zaman dulu, memang membela agama Islam harus berperang. Sekarang, Anda harus meneruskan perjuangan tersebut dengan terus berbuat baik.
Dirjen juga menambahkan bahwa dalam memperjuangkan kehidupan berkualitas fi sabilillah, tidak hanya hubungan vertikal dan universal dipelihara sebaik mungkin. Akan tetapi, terapkan pula nilai-nilai sosialnya.
Kamaruddin Amin juga menyampaikan bahwa apa yang ia jelaskan tentang jihad memang ada beberapa riwayat etika sosial umat Islam, dan bagaimana praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
Itu juga namanya berjihad di era modern seperti sekarang ini, karena tetap hidup dengan menegakkan kalimat Allah dengan penuh kemuliaan. Terapkan hidup damai dalam sosial kehidupan Anda sendiri, agar tidak terjadi perselisihan.
Saling menghargai antar umat beragama juga termasuk berjuang di jalan Allah. Jangan biarkan agama Islam dicap buruk, hanya karena penjelasan makna jihad yang salah oleh beberapa oknum. Hiduplah penuh kemuliaan dan tetap tegakkan kedamaian.
Via
Berita Islam
Posting Komentar