Cahaya Islam - Hari Kiamat merupakan hari dimana hancurnya alam semesta ini beserta dengan seluruh isinya. Hari Kiamat merupakan ketentuan Allah yang sudah pasti terjadi. Ketika terjadi Kiamat, manusia berlarian menyelamatkan diri tanpa memikirkan siapapun termasuk keluarga dan sahabat dekat. Pada hari itu, gunung-gunung akan beterbangan seperti debu dan terjadi gempa dahsyat yang akan meluluhlantakkan bumi. Nabi Muhammad Shallallahu „Alaihi Wasallam telah memberikan kabar akan datangnya hari kiamat serta tanda-tandanya. 

Diantara tanda-tanda kiamat akhir zaman yaitu munculnya Dajjal, datangnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa Alaihissalam, munculnya binatang melata dari dalam bumi, matahari terbit dari sebelah barat, munculnya tiga gerhana, keluarnya api dari Kota Aden di Yaman, dan keluarnya Ya'juj dan Ma'juj. Ya'juj dan Ma'juj merupakan sekelompok makhluk aneh yang akan datang untuk merusak dan menghancurkan apa yang dilewatinya. 

Kemunculan Dajjal merupakan salah satu tanda-tanda akan datangnya hari kiamat. Dajjal akan datang sebagai penyebar fitnah di kalangan umat manusia kelak. Ia akan mengajak sebanyak mungkin umat manusia khsusnya muslim untuk menjadi pengikutnya dan menyekutukan Allah. Kedahsyatan fitnah akhir zaman yang dibawa Dajjal ini akan menimbulkan banyak kezaliman di kalangan umat Islam. Ia akan menciptakan kekacauan dalam tatanan kehidupan masyarakat. 

Kekuatan fitnah Dajjal ini benar-benar akan memperdaya umat manusia tidak terkecuali orang yang beriman untuk meninggalkan keimanannya. Dajjal berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata Dajala yang memiliki arti Al Kholath (mengacaukan atau menghancurkan). Kata Dajjal berarti juga orang bemata satu yang menutupi kebenaran atau menutupi kekafirannya dengan kebohongan dan penipuan. Dajjal juga sering disebut dengan sebutan Al Masih Ad Dajjal. 

Berdasarkan beberapa riwayat dari hadits nabi, Dajjal digambarkan sebagai seorang laki-laki berkulit merah dengan rambut keriting. Kemudian dalam hadits lainnya disebutkan bahwa ia juga memiliki dahi lebar, pundaknya bidang, mata kanannya buta, sedangkan mata kirinya tertutup daging tebal di sudutnya dan diantara kedua matanya terdapat tulisan kafir. Tanda tersebut dijadikan Allah sebagai bukti kuat akan kekafiran Dajjal. 

Dajjal akan datang menjelang hari kiamat dan menyebarkan syubhat di kalangan orang beriman. Ia diberikan karunia oleh Allah untuk dapat menciptakan kejadian luar biasa. Dajjal mampu menurunkan hujan dan menyuburkan tanah. 3 tahun sebelum kedatangannya, umat manusia akan ditimpa oleh bencana kelaparan besar karena Allah memerintahkan bumi untuk menahan tanamannya dan langit untuk menahan hujan. Maka Dajjal datang untuk menurunkan hujan dan menyuburkan kembali tanah yang kering. 

Dajjal mampu bergerak sangat cepat di muka bumi untuk menyebarkan kesesatannya. Namun, ia tidak dapat memasuki 2 kota suci, yakni Mekkah dan Madinah, karena ketika hendak memasukinya ia melihat pedang-pedang malaikat yang terhunus kepadanya. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menegaskan dalam haditsnya bahwa Dajjal akan muncul dari sebelah timur, daerah timur yang dimaksud adalah wilayah Khurasan. 

Khurasan adalah kawasan timur negara Iran sebelah utara yang berbatasan dengan Jerman dan Isfahan. Ini berarti Dajjal akan mendapat banyak pengikut dari kawasan itu. Namun, pengaruh Dajjal tidak akan berlangsung lama, karena ia akan terbunuh di tangan Nabi Isa Alaihissalam. Ketika Nabi Isa turun ke bumi, Dajjal sedang berada di Baitul Maqdis dan ia akan membunuh Dajjal di pintu Lod, yaitu kawasan di Palestina yang berjarak 1 Farsakh dari utara Kota Ramallah. 

Ketika Dajjal melihat Nabi Isa, ia mencair seperti garam, lalu Nabi Isa berkata “Aku akan memukulmu jika kamu tidak mendapat diriku”. Lalu Nabi Isa mengejarnya dan membunuhnya dengan badiknya. Ketika Dajjal terbunuh, pengikutnya berantakan, dan kemudian dikejar dan dihabisi oleh pasukan mukmin.

Imam Mahdi merupakan pemimpin muslim yang akan muncul di hari kiamat untuk menegakkan kembali keadilan di muka bumi. Pada saat itu, dunia sedang diliputi oleh berbagai kezaliman, maka Imam Mahdi datang untuk menyebarkan kebenaran di seluruh penjuru dunia. Dalam menuntaskan misinya ini, ia akan didampingi oleh Nabi Isa Alaihissalam. 

Dalam beberapa hadits riwayat yang bersumber dari keluarga nabi, Imam Mahdi akan datang pada hari Jumat atau hari Sabtu tanggal 10 Muharram. Ia akan muncul di Kota Mekkah, lalu ia akan berangkat ke Kota Kufah untuk menjadikan kota itu sebagai pusat pemerintahan Islam yang akan didirikannya. 

Kemudian ia akan berangkat ke Baitul Maqdis untuk membebaskan Masjid Al Aqsha. Imam Mahdi merupakan umat Nabi Muhammad. Ia memiliki nama yang sama dengan Rasulullah, yakni Muhammad bin Abdullah. Imam Mahdi akan memenuhi dunia dengan keadilan dan menghapus semua kezaliman yang sedang terjadi. 

Ia dan pasukannya akan meraih banyak kemenangan melawan kezaliman sehingga hal itu akan membuat murka Dajjal. Dajjal kemudian berusaha untuk membunuh Imam Mahdi, maka Allah menurunkan Nabi Isa ke bumi untuk membantu Imam Mahdi memerangi Dajjal. Nabi Isa akhirnya berhasil membunuh Dajjal dengan tombaknya di pintu Lud dekat Kompleks masjid Al Aqsha. 

Editor : Sophia Wardhani

Referensi : 

Armita., P, dan Arni., J. 2017. Dinamika Pemahaman Ulama Tentang Hadits Dajjal. Jurnal Ushuluddin. 25 (2) : 208. 

Bolushi., J. 2008. Kedatangan Imam Mahdi (Perpaduan Antara Al Quran dan Hadits dengan Bukti Ilmiah). Suhuf. 20 (1) : 98-104.