• Sitemap

Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita
    • Berita
      Terkini
    • Berita Islam
    • Nasional
    • Internasional
    • Viral
  • Artikel Islam
    • Tentang Islam
      Baru
    • Renungan
    • Akhirat
    • Tips Islam
  • Kisah Islam
    • Kisah Muslim
    • Kisah Muslimah
    • Kisah Nabi Rasul
    • Biografi Tokoh
  • Inspiratif
  • Lifestyle Islam
  • Kata Ustadz
Cahaya Islam | Menebar indahnya islam
Telusuri
Beranda Tentang Islam Memaknai sebuah arti dari iman
Tentang Islam

Memaknai sebuah arti dari iman

Iman artinya percaya, Istilah iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar amana yu’minu-imanan. yang berarti beriman atau percaya.
Cahaya Islam
Cahaya Islam
22 Jan, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Daftar Isi [Tampilkan]
    Arti dari Iman
    Arti dari Iman | Photo by Rumman Amin on Unsplash

    Cahaya Islam - Dalam sebuah diskusi lintas agama dan keyakinan, terjadi perdebatan seru antara kelompok yang mengimani adanya Tuhan dan kelompok yang tidak percaya. Kelompok beriman mengemukakan hujjah berdasarkan dalil yang terdapat dalam kitab suci, sedangkan kelompok yang berseberangan mengemukakan alasan-alasanya berdasarkan rasio dan logika dimana tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan adanya Tuhan.

    Kedua kelompok, baik kelompok beriman maupun kelompok atheis, sama-sama bersikukuh dengan pendapatnya dan menyatakan pendapatnya lah yang benar. Tidak ada kelompok yang mau mengalah karena mereka sama-sama meyakini apa yang mereka  anggap sebagai kebenaran.

    Sepertinya perdebatan itu akan berakhir dengan deadlock dan tanpa kesimpulan apapun. Pada akhir sesi ada seorang dari kelompok atheis berkata : “ Sekarang kalian bersikeras dengan pendapat tersebut karena kalian meyakini berdasarkan berita dari kitab suci  yang tidak bisa kalian buktikan. Kurasa nanti setelah kalian mati baru menyesali sudah lelah beribadah ternyata Tuhan itu tidak ada.”

    Dari kelompok beriman kemudian membalas : “ Kami meyakini adanya Tuhan dengan rasa tidak rugi. Bila ternyata Tuhan tak ada, kami tidak akan rugi apapun. Namun bila Tuhan memang ada, kurasa kalianlah yang akan menyesal.” Jawaban yang sangat telak membuat kelompok atheis tak mampu berkata apapun lagi.

    Iman adalah soal perkara gaib yang tidak mudah untuk dipahami. Ilustrasi diatas menggambarkan iman seperti apa yang diinginkan dalam Islam, apakah hanya berdasarkan keyakinan semata tanpa harus memahami apa yang diyakini ataukah iman dalam arti yang lebih luas namun akan terus menimbulkan pertanyaan-pertanyaan baru. Iman seseoranglah yang akan membatasinya karena pertanyaan-pertanyaan itu tidak akan ada jawaban akhirnya.

    Apakah yang dimaksud dengan Iman?

    Iman artinya percaya, Istilah iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar amana yu’minu-imanan. yang berarti beriman atau percaya.

    Abul 'A'la al-Maududi menterjemahkan iman dalam Bahasa inggris Faith, yaitu to know, to believe, to be convinced beyond the last shadow of doubt yang artinya, mengetahui, mempercayai, meyakini yang didalamnya tidak terdapat keraguan apapun.

    Sedangkan  menurut Jumhur Ulama Iman artinya :”Iman itu adalah perkataan, perbuatan dan niat, dan arti niat adalah pembenaran".

    Dari beberapa defenisi mengenai iman yang dikemukakan para ulama itu hanya merupakan pemahaman umum makna dari iman secara bahasa dan istilah. Namun iman yang dimaksud dalam Islam tentu harus berdasarkan nash dari Al Qur’an maupun dari hadist.

    Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikatakan bahwa  Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW  tentang iman untuk mengetahui bagaimana Beliau menjabarkan dan menjelaskannya. Nabi menjawab pertanyaan Jibril itu dengan mengatakan : 

    ”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah; malaikatNya; kitab-kitabNya; para RasulNya; hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk,” dan Jibril membenarkan apa yang dijelaskan Rasulullah SAW.

    Apa yang dimaksud dengan cabang Iman?

    Iman mengandung arti sebagai percaya, meyakini atau membenarkan. Namun iman dalam syariat Islam bukan hanya sebatas keyakinan dalam hati melainkan harus mengakui dengan lisan, membenarkannya dengan hati dan mengamalkannya dengan perbuatan.

    Iman dalam  wujud amal perbuatan menurut Ibnul Qayyim memiliki cabang yang banyak dimana setiap cabangnya adalah bagian dari iman. Shalat, zakat, puasa, haji adalah cabang iman. Begitu pula amalan-amalan hati seperti rasa malu, tawakal, jujur adalah cabang dari iman.    

    Sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu hadits yang berbunyi :
    “Iman itu ada tujuh puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan, atau enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama adalah perkataan laa ilaaha illallah (tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu adalah sebagian dari iman.”

    Apa ciri-ciri orang beriman?

    Seseorang yang mengaku beriman tidak hanya dilihat dari perkataannya saja namun juga meliputi hati dan perbuatan. Berikut ini beberapa ciri atau tanda orang yang beriman yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Hadits, yaitu :

    Memiliki Rasa Takut kepada Allah SWT

    Orang yang betul-betul beriman maka dia akan selalu merasa takut kepada Allah SWT. Takut dalam makna dirinya tidak berani untuk melanggar segala larangan Allah dan juga akan selalu mentaati  semua yang diperintahkan Allah SWT.  

    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bila disebut nama Allah Subhanahu Wata’ala gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Q.S Al-Anfal : 2)

    Khusyuk dalam Shalatnya

    Khusyuk dalam sholat juga mencerminkan sebagai tanda orang yang beriman. Sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al Mukminun ayat 2 : “ (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya”

    Menunaikan Sholat, Zakat dan Sedekah

    Allah Ta’ala berfirman: “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal: 3).

    Rasul juga pernah menjelaskan tentang bukti keimanan seseorang dapat dilihat dari sholat dan sedekahnya: "Sholat adalah cahaya dan sedekah adalah bukti” (HR. Muslim no. 223)

    Selalu bertawakal kepada Allah

    Orang beriman adalah orang yang tawakal dan ikhlas pada setiap ketetapan dan takdir yang diberikan Allah SWT. Sebagaimana firmanNya : “Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman” (QS. Al-Maidah : 23).

    Juga pada surah yang lain : “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).

    Selalu bersabar

    Kesabaran seseorang adalah bukti dari keimanannya. Sesulit apapun ujian yang diberikan, maka dirinya akan selalu bersabar menghadapinya. Allah SWT berfirman dengan artinya yang berbunyi :“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (Al-Baqarah : 177)

    Memiliki akhlak yang baik

    Orang beriman tidak mungkin memiliki akhlak yang buruk, karena dirinya akan selalu meneladani Rasul yang berakhlak mulia. Abu Darda meriwayatkan bahwa Nabi SAW, mengatakan :“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.” (HR At-Tirmidzi)

    Selalu bersyukur

    Orang yang selalu bersyukur dalam situasi dan keadaan apapun, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah,  merupakan ciri orang yang beriman. 

    “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS: Luqman Ayat : 12)

    Demikianlah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan iman, juga penjabarannya dalam cabang-cabang iman serta ciri-ciri orang yang beriman. Semoga dapat menambah dan mempertebal keimanan dalam dada kita untuk meraih ridho Allah SWT. Aamiin. 

    Ditulis: Rahmat Kurniawan
    Edit: Fauzan Nurarifin
    Via Tentang Islam
    Facebook
    Twitter
    Telegram
    WhatsApp
    Postingan Lama
    Postingan Lebih Baru

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    Posting Komentar

    Ads Single Post 4

    Featured Post

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Cahaya Islam- Desember 26, 2021
     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022
     Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Desember 27, 2021
    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Maret 21, 2022
    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    Desember 27, 2021
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    DMCA.com Protection Status

    Editor Post

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Januari 25, 2022

    Popular Post

     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022

    Kategori

    Akhirat9 Berita Internasional39 Berita Islam57 Berita Nasional35 Berita Terkini57 Berita Viral12 Biografi Tokoh Islam5 Doa18 Dunia Muslimah20 Inspiratif22 Jadwal Sholat2 Kata Ustadz31 Khazanah8 Kisah Muslim37 Kisah Muslimah18 Kisah Nabi Rasul9 Kisah Sahabat Rasulullah14 Lifestyle Muslim22 Rekomendasi9 Renungan14 Sejarah8 Tata Cara16 Tentang Islam98 Tips Islam9 Video6
    Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

    About Us

    Cahaya Islam - Adalah situs blog yang memuat berbagai ragam konten-konten informasi mengenai Islam dan kabar berita dunia islam terkini. Menebar Cahaya Islam di seluruh penjuru dunia.

    Follow Us

    © Cahaya Islam 2015-2022
    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright