Akhirat
Tata Cara
Mengenal Adab Ketika Berdzikir yang Wajib Diketahui
Daftar Isi [Tampilkan]
Cahaya Islam - Beberapa umat muslim mungkin belum begitu tahu tentang adab ketika berdzikir. Padahal itu sangat penting diterapkan ketika melakukannya, agar mendapat pahala maksimal, serta menambah kekhusyukan Anda dalam berdzikir hanya untuk Allah SWT.
Berdzikir sendiri adalah salah satu jenis ibadah yang paling mudah untuk Anda lakukan. Meski begitu, keutamaannya sangat besar. Dapat dilakukan di mana saja dan kapan Anda inginkan. Manfaatnya, dapat menentramkan jiwa yang gelisah menjadi lebih tenang.
Bahkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45 menjelaskan, Sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Ibadah ini juga bertujuan mengingat Allah jadi adab saat berdzikir harus diketahui dengan baik.
7 Adab Ketika Berdzikir agar Maksimal Mengerjakannya
Dalam melakukan ibadah memang tidak boleh asal. Ada tata caranya, karena yang dituju adalah sang khalik atau Allah. Tujuan beribadah adalah mendapat pahala dan Ridho dari sang ilahi.
Selain itu, membuat Anda semakin terhubung dengan sang Maha Pencipta, serta membantu menenangkan pikiran. Termasuk juga bila ingin melakukan dzikir, ada adab ketika berdzikir.
Ibadah satu ini memang yang paling mudah. Anda dapat melakukannya di mana saja, dalam keadaan apapun. Tujuannya, tentu agar terus ingat kepada Allah.
Bahkan ketika sedang gundah dan cemas, bisa menenangkan diri dengan terus melakukan dzikir. Tapi Anda harus tahu, bahwa ada ketentuan atau adanya, agar dalam mengerjakannya lebih khusyu’ dan terlihat pantas.
Berdasarkan Sayyid Ustman Rahimahullah dalam kitabnya Maslakul Akhyâr fî al-Ad’iyyah wal Adzkâr al-Wâridah ‘an Rasûlillah, mencantumkan syarat serta adab ketika sedang melakukan ibadah tersebut. Apa sajakah itu?
1. Lebih Mengutamakan Kewajiban dari Pada Sunnah
Tidak mengerjakan dzikir-dzikir yang bersifat sunnah, sementara hal wajib malah belum dikerjakan. Ini memang sering terjadi di kalangan masyarakat. Misalnya, ingin berhasil ujian dengan membaca sebuah doa serta berdzikir amalan tertentu.
Mereka terus berdoa dengan amalan tersebut, tapi tidak belajar. Padahal orang tersebut harus tahu, bahwa ingin lulus, tentu saja wajib belajar juga.
2. Tidak Mengubah Lafadznya
Anda harus membacanya sesuai dengan aturan. Tidak mengubah lafadz, mengganti huruf, harus dibaca sesuai panjang dan pendeknya. Karena bila itu semua diubah, maka makna serta arti bisa berbeda.
3. Paham dan Tahu Makna Dzikir yang Dibaca
Jika Anda mengetahui artinya, sudah jelas akan lebih khusyuk. Setiap bacaan begitu dimaknai dengan baik. Hingga menyentuh relung hati, serta lebih cepat mengingat sang Maha Kuasa.
4. Makan Makanan Halal
Selanjutnya mengenai makanan yang masuk ke tubuh Anda. Jika ingin berdzikir dan doanya dikabulkan, konsumsilah makanan halal. Sama seperti dalam sebuah hadits menyebutkan,
Ada orang yang gemar sekali berdzikir tapi makanan dan pakaiannya haram. Orang seperti itu doa dan juga dzikirnya tidak dikabulkan Allah.
5. Dianjurkan Menghadap Kiblat
Agar hubungan antara Anda dan Tuhan semakin dekat, ketika berdzikir, dianjurkan untuk menghadap ke kiblat. Bagaimana jika berada di dalam kendaraan? Tidak masalah, paling penting keseriusannya.
6. Suci dari Hadas dan Najis
Karena ingin meminta, memohon dan berdoa kepada Allah, dianjurkan dalam keadaan bersih dari najis. Tapi beberapa mazhab dan ulama mengatakan, wanita yang sedang haid, masih bisa melakukan dzikir umum biasa.
7. Mengusyukkan Hati dan Merendahkan Diri
Ketika menghadap dan berdoa kepada sang pencipta, lakukan dengan khusyuk. Rendahkan diri di hadapan Allah, karena Allah yang Maha Segalanya. Itulah disebut dengan Tadlarru’.
Kini, setelah mengetahuinya, terapkan dengan baik. Ingin doa dikabulkan, dekat dengan Allah jangan lupakan ibadah. Agar lebih afdol lagi adab ketika berdzikir dilakukan sebaik mungkin.
Via
Akhirat
Posting Komentar