Museum Sharjah UEA : Menelusuri Peradaban Islam melalui Karya Seni Islam
Museum Sharjah | Photo by Zahid Lilani from Unsplash.com |
Cahaya Islam - Terdapat ribuan karya seni islam yang dipamerkan dalam sebuah museum yang ada di Uni Emirat Arab. Museum tersebut terletak di Sharjah, lebih tepatnya berada di tepi laut Mujarroh.
Bukan sembarang karya seni, karena yang ditampilkan di museum ini termasuk seni jenis langka. Anda bisa mempelajari tentang Islam bila berkunjung ke museum ini. Museum Sharjah sebenarnya sudah berdiri 25 tahun lalu, tepatnya 6 November 1996, namun banyak mengalami beberapa perubahan hingga saat ini.
Jika Anda berada di UEA, jangan lupa mengunjungi museum karya seni Islam di Sharjah. Tepatnya di Jln. Corniche yang berada di Area Al Majarrah. Apa saja yang ditampilkan di sana? Simak penjelasan berikut.
Sejarah Berdirinya Museum Sharjah
Sebelum mengetahui koleksi apa saja yang ada di dalamnya, Anda perlu tahu terlebih dulu mengenai sejarah berdirinya museum karya seni tentang Islam yang ada di Sharjah ini.
Peradaban Islam sudah ada sejak zaman dulu kala, sejak zaman nabi Adam. Meski sudah termakan zaman, ada banyak peninggalan sejarah yang masih bertahan hingga sekarang, salah satunya karya seni Islam.
Benda-benda peninggalan tersebut mengajarkan kepada umat muslim sekarang ini, bahwa zaman dulu, sangat sulit dalam mempertahankan agama Allah. Saat ini, kita sebagai muslim perlu bersyukur karena meskipun setiap zaman ada tantangannya, namun pada zaman sekarang, sudah banyak diberikan kemudahan.
Kita hanya perlu rajin beribadah dan menegakkan agama Islam dengan baik, salah satunya dengan mengenal sejarahnya.
Museum Sharjah sudah berdiri sejak November 1996 lalu. Tempatnya berada di sekitar bangunan Souq Al Majarrah tradisional dan mulai didirikan pada tahun 1987.
Dahulu, museum Sharjah belum menjadi museum koleksi peradaban islam. Beberapa tahun kemudian, tepatnya 6 Juni 2008, bangunan itu kembali dibuka dengan nama baru yaitu Museum Peradaban Islam Sharjah.
Pembukaan kembali itu disertai dengan proses pemindahan koleksinya yang ditafsirkan ulang. Setelah ditafsirkan lagi, koleksi itu kembali dipajang di museum yang telah didesain ulang.
Museum sempat sepi selama masa pandemi. Sebab, para wisatawan dari berbagai negara, tidak diperbolehkan untuk keluar negaranya. Uni Emirat Arab juga belum memperbolehkan wisatawan negara lain masuk.
Kini, setelah masa new normal dan banyak orang sudah divaksin, Museum Peradaban Islam Sharjah kembali dibuka untuk umum.
Karya Seni Islam yang Ada di Museum Sharjah
Karena memiliki beragam koleksi tentang karya seni berbau islam, museum ini direnovasi dan dibuat cukup besar. Terdapat 7 galeri yang tersebar di dua tingkat.
Lantai dasar terdapat beberapa aspek islam yang mencangkup pencapaian para ilmuwan muslim beserta astronot asal Arab. Sedangkan di lantai dua, Anda akan disuguhkan gambaran kronologis dari seni dan juga kerajinan Islam.
Museum ini juga memiliki landmark budaya dan wisata yang penting. Museum ini terbilang unik karena letaknya berada di tepi laut Al Majarrah.
Ada banyak koleksi di museum ini yang bisa dinikmati pengunjung setiap kali mereka datang, seperti :
Beragam manuskrip atau naskah
Keramik
Koin
Kaligrafi
Karya terbuat dari logam
Serta instrumen ilmiah
Tidak hanya itu saja. Ada hal unik lainnya dari tempat ini, yaitu mosaik di dalam kubah pusat yang ternyata merinci kumpulan rasi bintang membentuk zodiak.
Beragam koleksi yang ada di sini memang didesain untuk bisa memahami sejarah dan perjalanan Islam dari waktu ke waktu. Dilansir dari Khaleej Times pada 14/01/22, museum ini memang menampilkan sesuatu yang unik berkaitan dengan Islam seperti astrolab.
Tidak hanya orang Islam saja yang dapat berkunjung ke museum ini, orang non muslim pun juga bisa berkunjung. Museum ini berisi ribuan karya seni Islam yang memang dipersembahkan untuk menambah wawasan peradaban Islam.
Posting Komentar