Dunia Muslimah
Kisah Muslimah
Perempuan Mulia Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, Istri Tercinta Rasulullah SAW
Daftar Isi [Tampilkan]
Ilustrasi Tokoh | Foto: pinterest.com |
Cahaya Islam - Khadijah binti Khuwailid adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang sangat dicintai dan termasuk perempuan ahli surga. Khadijah lahir di Mekkah pada tahun 555 Masehi, dengan nama lengkap Siti Khadijah Binti Khuwailid bin As’ad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Killab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah.
Khadijah sangat dihormati dan disegani oleh masyarakat, bahkan sebelum menikah dengan Nabi SAW. Beliau berhasil membangun bisnis dan memiliki setengah dari seluruh kafilah dagang yang berasal dari Quraisy. Tidak heran jika Khadijah terkenal sebagai perempuan sukses dengan paras yang cantik. Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan salah satu pegawai Siti Khadijah.
Penikahan Khadijah dengan Rasulullah SAW
Khadijah binti Khuwailid menikah dengan Nabi Muhammad SAW pada usia 40 tahun. Pada saat itu, Nabi SAW berusia 25 tahun. Khadijah menjadi istri pertama yang tidak dipoligami dan paling dicintai oleh Rasul. Penikahanya bermula saat Khadijah mengirimkan Nafisah untuk bertanya kepada Nabi SAW terkait niatan menikah.
Pada saat itu, Rasulullah SAW masih ragu untuk menikah karena tidak memiliki cukup uang. Nafisah memberitahu bahwa Khadijah adalah pembisnis sukses yang mampu menunjang ekonomi dirinya sendiri dan tidak akan menuntut Nabi SAW. Akhirnya Rasulullah SAW bertemu dengan Khadijah dan tidak berselang lama kemudian melangsungkan pernikahan.
Meskipun memiliki harga melimpah, Khadijah binti Khuwailid tidak pernah sombong dan menyakiti orang lain. Beliau dikenal sebagai perempuan suci yang menjadi pilihan Allah SWT sebagai istri Nabi Muhammad SAW. Bahkan sebelum kabar bahagia akan pernikahanya dengan Nabi SAW, sepupu Khadijah Waraqah bin Naufah bermimpi yang sangat menakjubkan.
Mimpi tersebut memiliki makna bahwa akan ada seorang laki-laki agung dan mulia yang akan meminang Khadijah binti Khuwailid. Beliau sangat terkenal dan memiliki kedudukan penting dalam kehidupan umat manusia. Laki-laki yang dimaksud tidak lain adalah Nabi Muhammad SAW. Mendengar penjelasan sepupunya tersebut, Khadijah merasa sangat senang luar biasa.
Khadijah adalah istri yang mulia dan sangat mencintai Nabi SAW dengan tulus. Beliau selalu menyiapkan semua kebutuhan sang suami, seperti makanan, pakaian dan sebagainya. Ketaatan Khadijah juga dibuktikan dengan merelakan hartanya untuk dakwah dijalan Allah SWT. Beliau menjadi wanita pertama yang beriman kepada Allah SWT meskipun pada saat itu Nabi SAW mendapatkan berbagai hinaan dan hujaan oleh kaum kafir.
Cinta Sejati Khadijah dan Nabi Muhammad SAW
Selama kehidupan pernikahan Khadijah dengan Nabi SAW, beliau selalu mendampingi dan melindungi sang suami tercinta. Dalam HR Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda bahwa Khadijah binti Khuwailid beriman kepada Allah SWT dan Rasul ketika orang lain ingkar, membenarkan ketika orang lain berdusta, dan menolong ketika orang lain menghiraukan.
Dalam hadits menyebutkan bahwa Khadijah adalah cinta sejati Nabi Muhammad SAW. Rasulullah selalu mengingat dan menyebut kebaikan Khadijah selama masa hidup beliau. Sampai pada saat Khadijah sudah wafat dan Nabi SAW menikah dengan Aisyah binti Abu Bakar, Aisyah merasa cemburu kepada Khadijah, lalu Nabi SAW menjelaskan betapa banyaknya pengorbanan Khadijah pada saat itu.
Khadijah setia menemani Nabi Muhammad SAW selama kurang lebih 25 tahun. Selama menikah dengan beliau, Nabi SAW tidak pernah menikahi wanita lain, sehingga banyak yang menyatakan bahwa Khadijah adalah cinta sejati Rasulullah SAW. Dalam pernikaha tersebut, Khadijah dan Rasul dikaruniai enam orang anak, diantaranya Qasim, Abdullah, Zainab, Raqaiah, Ummi Kultsum, dan Fatimah.
Perempuan Cantik, Kaya, dan Dermawan
Khadijah binti Khuwailid sangat terkenal akan kecerdasannya dalam berdagang. Tidak heran jika beliau memiliki harga yang cukup melimpah. Namun, kekayaanya tersebut tidak membuat Khadijah sombong dan tinggi hati. Beliau memiliki kepribadian yang luar biasa serta dermawan kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan.
Tidak hanya kaya dan dermawan, Khadijah juga memiliki paras yang sangat cantik. Kemuliaan akhlak dan kerendahan hatinya tersebut yang menjadikan Khadijah sebagai wanita pilihan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah tidak pernah meninggikan suaranya saat berbicara dengan Nabi SAW, sehingga membuat hati Rasul tenang dan merasa terhormat.
Rasa cinta Rasulullah dan Khadijah binti Khuwailid sangat melekat dihati masing-masing. Khadijah adalah wanita yang tidak pernah tergantikan bahkan bayanganya pun bagi Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah cinta pertama Rasulullah SAW dan yang setia menemani Rasul menerima wahyu pertama kali di Gua Hiro.
Khadijah adalah istri sekaligus perempuan ahli surga yang sangat cermat dalam membaca kerasulan Nabi Muhammad SAW. Khadijah adalah perempuan pertama yang masuk Islam setelah Nabi SAW masih cemas dan bimbang akan wahyu pertama yang beliau terima. Itulah sikap teladan seorang istri yang patut untuk diteladani oleh suluruh muslimah didunia.
Via
Dunia Muslimah
Posting Komentar