• Sitemap

Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita
    • Berita
      Terkini
    • Berita Islam
    • Nasional
    • Internasional
    • Viral
  • Artikel Islam
    • Tentang Islam
      Baru
    • Renungan
    • Akhirat
    • Tips Islam
  • Kisah Islam
    • Kisah Muslim
    • Kisah Muslimah
    • Kisah Nabi Rasul
    • Biografi Tokoh
  • Inspiratif
  • Lifestyle Islam
  • Kata Ustadz
Cahaya Islam | Menebar indahnya islam
Telusuri
Beranda Kisah Muslim Kisah Sahabat Rasulullah Tentang Islam Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga
Kisah Muslim Kisah Sahabat Rasulullah Tentang Islam

Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

Sa’id bin Zaid merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Sa’id bin Zaid merupakan putra dari Zaid bin Amru bin Nufail.
Cahaya Islam
Cahaya Islam
25 Apr, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Daftar Isi [Tampilkan]
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah yang di jamin masuk Surga
    Ilustrasi Sa’id bin Zaid

    Sa’id bin Zaid merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Sa’id bin Zaid merupakan putra dari Zaid bin Amru bin Nufail Al Adawi. Ayahnya, Zaid bin Amru merupakan seorang hamba yang tidak pernah bersujud kepada berhala, ia mengimani agama Allah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS meskipun Nabi Muhammad belum diutus sebagai Rasul waktu itu.  

    Zaid bin Amru merupakan sepupu dari Umar bin Khattab. Pada suatu ketika ia menyeru penduduk Mekkah untuk meninggalkan penyembahan terhadap berhala-berhala dan menyembah hanya kepada Allah. Mengetahui hal itu, pamannya Al Khattab (ayah Umar) kemudian menyiksanya dan mengusirnya dari Mekkah, ia pun pergi menuju ke Negeri Syam. Ketika berada di Negeri Syam, seorang pendeta mengatakan kepadanya bahwa agama yang dibawa oleh Ibrahim AS akan diperbarui oleh seorang yang berasal dari Mekkah. Pendeta itu pun memerintahkan Zaid bin Amru untuk pergi ke Mekkah. Ketika Zaid bin Amru pergi ke Mekkah untuk bertemu dengan Rasulullah, di dalam perjalanannya ia dibunuh oleh orang kafir. Ketika akan menghembuskan nafas terakhirnya, ia berdoa “Ya Allah, jika Engkau tidak menghendaki kebaikan ini (agama islam) untukku, maka janganlah Engkau halangi anakku (Sa’id) darinya”. 

    Sa’id bin Zaid dijuluki sebagai putra Al Hanif. Al Hanif berarti orang yang melakukan amalan Hanifiyah, yaitu hanya bersujud kepada Allah semata. Sa’id bin Zaid merupakan golongan orang-orang yang masuk Islam pada periode awal. Ia memeluk Islam sebelum Nabi berdakwah di rumah Al Arqam bin Abi Al Arqam. Sa’id bin Zaid juga turut serta dalam peperangan Badar bersama Rasulullah dan beberapa peperangan setelahnya. Ia bahkan turut andil dalam Peperangan Yarmuk dan Pembebasan Damaskus. Sa’id bin Zaid juga meriwayatkan beberapa hadits dari Rasulullah, meskipun hanya berjumlah 48 hadits. 

    Rasulullah pernah bersabda mengenai Sa’id dan beberapa sahabat lainnya “Abu Bakar disurga. Umar di surga. Utsman di surga. Ali di surga. Thalhah di surga. Az Zubair di surga. Abdurrahman bin Auf di surga. Sa’ad bin abi Waqqash di surga. Sa’id bin Zaid di surga. Dan Abu Ubaidah bin al Jarrah di surga”. (HR. Ahmad dan At Tirmidzi).    

    Nasab Sa'id Bin Zaid

    Sa’id bin Zaid memiliki nama asli Sa’id bin Zaid bin Amru bin Nufail bin Abdul Uzza Al Adawi. Ia dilahirkan di Mekkah 22 tahun sebelum Nabi hijrah ke Yatsrib (Madinah). Ia masih satu kabilah dengan Umar bin Al Khattab Radhiyallahu ‘Anhu. Ia masuk Islam melalui perantara Abu Bakar Ash Shiddiq. 

    Sa’id bin Zaid menikahi Fathimah binti Al Khattab, adik dari Umar bin Al Khattab. Sementara itu, Umar bin Al Khattab menikahi saudari Sa’id, yaitu Atikah binti Zaid. Ketika Sa’id bin Zaid berada di Mekkah, ia mengetahui bahwa seorang bernama Muhammad telah diutus sebagai Rasulullah. Kemudian ia dan istrinya Fathimah binti Al Khattab segera menyatakan keislamannya kepada Rasulullah. 

    Sa’id bin Zaid merahasiakan keislamannya dari kerabat dan keluarganya, namun ia mendapatkan berbagai siksaan dari keluarganya ketika keislamannya telah terekspos. Suatu hari, Umar bin Khattab mengetahui akan keislaman adiknya Fatimah dan suaminya Sa’id bin Zaid. Umar lantas pergi menuju kediaman Sa’id dengan niat untuk membunuhnya. Sesampainya di rumah Sa’id, Umar murka luar biasa dan memukuli adik iparnya itu. Namun hal itu tidak membuat Fathimah dan Sa’id bin Zaid meninggalkan agama islam. Umar lalu menyuruh keduanya untuk membaca lagi ayat suci Al Qur’an tadi dan membuat Umar sangat terpesona dengan lantunan syair ayat Al Qur’an. Umar kemudian datang menemui Rasulullah untuk menyatakan keislamannya. Hal itu kemudian menjadi titik awal keislaman Umar bin Khattab dan memperkuat eksistensi Islam karena Umar merupakan tokoh yang sangat disegani. 

    Sa’id dan istrinya Fathimah ikut serta bersama Rasulullah ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah. Menjelang peperangan Badar, Rasulullah mengutus Sa’id bersama Thalhah bin Ubaidillah untuk memata-matai persiapan pasukan kaum musyrikin. 

    Sa’id bin Zaid juga ikut menemani Rasulullah ketika bersembunyi di gua Hira bersama para sahabat lainnya. Ketika Gunung Hira bergetar, Rasulullah bersabda “Tenanglah wahai Hira, karena sesungguhnya tidak ada yang berada di atasmu kecuali seorang Nabi, seorang yang jujur (Ash Shiddiq), dan seorang yang syahid”.  

    Kepahlawanan Sa’id bin Zaid 

    Sa’id bin Zaid ikut serta dalam beberapa peperangan yang dilalui bersama Rasulullah, begitupun dengan peperangan setelahnya. Ia juga ikut andil dalam Peperangan Yarmuk melawan Kekaisaran Byzantium. Peperangan Yarmuk merupakan peperangan yang menentukan nasib Negeri Syam.

    Peperangan ini berlangsung di era Kekhalifahan Umar bin Al Khattab dan dipimpin langsung oleh sahabat Abu Ubaidah bin Al Jarrah. Jumlah pasukan Byzantium lebih banyak dibandingkan dengan pasukan kaum muslimin yaitu sekitar 120.000 pasukan dan kaum muslimin hanya 24.000 pasukan. 
    Ketika itu, Abu Ubaidah bin Al Jarrah berdiri dan berkhutbah di hadapan pasukannya “Wahai hamba-hamba Allah, tolonglah agama Allah, Allah pasti akan menolong kalian dan meneguhkan kaki-kaki kalian. Bersabarlah, sesungguhnya kesabaran akan menyelamatkan kalian dari kekufuran dan akan menyebabkan kalian mendapatkan Ridha Allah”. Namun, berkat pertolongan Allah SWT, pasukan kaum muslimin berhasil mengalahkan pasukan Byzantium dan merebut wilayah Syam. Kemenangan ini sekaligus menjadi awal tersebarnya cahaya islam di seluruh penjuru Negeri Syam.   

    Sa’id bin Zaid ketika itu bertempur dengan hebat dan gagah berani. Ia mampu menghabisi pasukan Byzantium satu per satu. Melihat ketangguhan dan keberanian Sa’id bin Zaid, panglima Abu Ubaidah bin Al Jarrah kemudian menyerahkan misi penaklukkan Kota Damaskus kepada Sa’id bin Zaid. Abu Ubaidah bin Al Jarrah juga mengamanahkan Sa’id bin Zaid sebagai walikota Damaskus saat itu.    


    Kemustajaban Doa Sa’id bin Zaid  

    Salah satu keutamaan yang dimiliki oleh Sa’id bin Zaid adalah doanya yang mustajab. Pada suatu hari, ada seorang wanita bernama Arwa binti Aus yang memfitnah Sa’id. Wanita itu mengatakan bahwa Sa’id telah mengambil tanah miliknya dan memasukan tanah tersebut ke dalam tanah milik Sa’id. Fitnah yang dikatakan oleh wanita tersebut benar-benar membuat Sa’id sakit hati, sehingga Sa’id pun mendoakannya “Ya Allah, jika dia berdusta, maka butakanlah matanya dan wafatkanlah ia di tanah nya tersebut”. 

    Berselang beberapa hari, wanita tersebut mengalami kebutaan. Wanita itu berkata “Aku telah tertimpa musibah karena doa yang diucapkan Sa’id”, ia pun berjalan dengan meraba-raba dinding. Ketika ia berjalan di tanahnya, ia terjatuh ke dalam sumur dan kemudian wafat disana. 

    Wafatnya Sa’id bin Zaid 

    Sa’id bin Zaid wafat pada tahun 50 hijriyah, tepatnya pada era Kekhalifahan Muawiyah bin Abu Sufyan dari Dinasti Umayyah, saat itu ia berusia 70 tahun. Ia wafat di daerah bernama Aqiq dan Jenazahnya lalu dibawa ke Madinah dan dikuburkan di pemakaman Al Baqi’ oleh Sa’ad bin Abi Waqqash dan Abdullah bin Umar, keponakannya sendiri.

    Via Kisah Muslim
    Facebook
    Twitter
    Telegram
    WhatsApp
    Postingan Lama
    Postingan Lebih Baru

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    Posting Komentar

    Ads Single Post 4

    Featured Post

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Cahaya Islam- Desember 26, 2021
     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022
     Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Desember 27, 2021
    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Maret 21, 2022
    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    Desember 27, 2021
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    DMCA.com Protection Status

    Editor Post

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Januari 25, 2022

    Popular Post

     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022

    Kategori

    Akhirat9 Berita Internasional39 Berita Islam57 Berita Nasional35 Berita Terkini57 Berita Viral12 Biografi Tokoh Islam5 Doa18 Dunia Muslimah20 Inspiratif22 Jadwal Sholat2 Kata Ustadz31 Khazanah8 Kisah Muslim37 Kisah Muslimah18 Kisah Nabi Rasul9 Kisah Sahabat Rasulullah14 Lifestyle Muslim22 Rekomendasi9 Renungan14 Sejarah8 Tata Cara16 Tentang Islam98 Tips Islam9 Video6
    Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

    About Us

    Cahaya Islam - Adalah situs blog yang memuat berbagai ragam konten-konten informasi mengenai Islam dan kabar berita dunia islam terkini. Menebar Cahaya Islam di seluruh penjuru dunia.

    Follow Us

    © Cahaya Islam 2015-2022
    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright