• Sitemap

Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita
    • Berita
      Terkini
    • Berita Islam
    • Nasional
    • Internasional
    • Viral
  • Artikel Islam
    • Tentang Islam
      Baru
    • Renungan
    • Akhirat
    • Tips Islam
  • Kisah Islam
    • Kisah Muslim
    • Kisah Muslimah
    • Kisah Nabi Rasul
    • Biografi Tokoh
  • Inspiratif
  • Lifestyle Islam
  • Kata Ustadz
Cahaya Islam | Menebar indahnya islam
Telusuri
Beranda Akhirat Berita Terkini Kata Ustadz Renungan Tentang Islam Nasihat dari Ustadz Adi Hidayat, Belajar dari wafatnya Eril (almarhum Emmeril Kahn Mumtadz)
Akhirat Berita Terkini Kata Ustadz Renungan Tentang Islam

Nasihat dari Ustadz Adi Hidayat, Belajar dari wafatnya Eril (almarhum Emmeril Kahn Mumtadz)

Saudara-saudariku kita ambil pekajaran dari wafatnya Eril, Kita ketahui bersama bahwa kehidupan yang kita jalani di dunia ini sifatnya sementara.
Cahaya islam
Cahaya islam
17 Jun, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Daftar Isi [Tampilkan]
    Nasihat dari Ustadz Adi Hidayat
    Nasihat dari Ustadz Adi Hidayat

    Bismillah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Was shalatu was salamu 'ala rasulillah wa ala alihi wa ashabihi wa man walah. Amma ba'du.

    Saudara-saudariku di manapun Anda sekalian berada Semoga kita semua senantiasa dirahmati diberkahi dibimbing oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Untuk menjalani kehidupan di dunia ini. sehingga berhasil mendapatkan bekal yang diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk berpulang kepadanya.

    Saudara-saudariku kita ketahui bersama bahwa kehidupan yang kita jalani di dunia ini sifatnya sementara. Setiap kita memiliki batas waktu yang disebut dengan ajal, ketika tiba ajal waktu yang disebut dengan ajal, maka tuntas misi yang telah kita emban. Selama berkehidupan di bumi dan pada saat itu kita akan kembali mempertanggungjawabkan setiap aktivitas kita di muka bumi ini di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

    Ajal tidak mungkin dimajukan atau dimundurkan namun tepat sesuai seperti apa yang telah Allah kehendaki Quran surah ke 7 ayat yang ke 34 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman “wa likulli ummatin ajal, fa iżā jā`a ajaluhum lā yasta`khirụna sā'ataw wa lā yastaqdimụn” Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.

    Berkehidupan di setiap masa itu bahkan dari sejak awal manusia pertama diturunkan Adam alaihissalam sampai kehidupan ini berakhir, setiap umat, setiap generasi itu memiliki batas waktu bagi kehidupan, tidak ada yang abadi yang hidup di muka bumi ini, tidak ada kehidupan abadi yang berlangsung selama kita bertugas di dunia yang sifatnya fana, sementara, berakhir, hilang dan kita akan kembali kepada pemilik utama.

    Jika telah tiba ajal itu batas waktu berkehidupan itu maka tidak akan mungkin ia bisa dimajukan atau dimundurkan, tepat sesuai dengan apa yang telah Allah kehendaki. Karena itu kita selalu mengatakan dan meyakini bahwa kematian yang menjadi pertanda tibanya ajal itu yang disebut dengan maut itu adalah sesuatu yang pasti, namun cara kita kembali kepada Allah cara berpulang kita, adalah diantara yang istimewa yang membedakan satu dengan yang lainnya.

    Bila kematian itu pasti, maka cara untuk berpulang itu yang menjadi pembeda. ada yang pulang begitu saja, Ada yang kepulangannya begitu viral di kalangan makhluk, namun juga ada yang kepulangannya langsung dikehendaki viral oleh sang Khalik. Kepulangan yang viral di kalangan makhluk itu yang kita saksikan jadi berita, yang dilihat, didengar, diamati, disaksikan.

    Kepulangan yang dikehendaki viral oleh sang Khalik yang disertai dengan iringan-iringan doa-doa yang sangat luar biasa. Makhluk-makhluk ditundukkan untuk menghadirkan pengantaran terakhir dalam misi bagi kehidupan di bumi. Makhluk-makhluk dikehendaki untuk menjaga kemuliaan dari mulai jasa dan pengaruh-pengaruh kebaikan yang diisyaratkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi. bahkan untuk diviralkan.

    Rasulullah Shallallahu Alaihi bersabda “viralkan lah, sebutkanlah kebaikan-kebaikan orang yang wafat itu, yang boleh jadi itu akan menginspirasi dan pelajaran bagi kita yang hidup, bagaimana cara berkehidupan sehingga menyiapkan Bekal terbaik untuk pulang seperti orang yang telah wafat itu dikehendaki baik oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Ini yang menjadikan kita mesti belajar akan tegasnya firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang membimbing kita untuk memahami esensi kehidupan di muka bumi ini.

    Quran Surah yang ke 67, di ayat yang kedua, “allażī khalaqal-mauta wal-ḥayāta liyabluwakum ayyukum aḥsanu 'amalā, wa huwal-'azīzul-gafụr”. Dialah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah mencipta kematian, pun demikian kehidupan, di balik itu semua tujuannya untuk menguji kita semua yang sedang berkehidupan untuk meningkatkan Kebaikan-kebaikan untuk meningkatkan amal saleh yang diridhoi.

    Prinsipnya seorang yang berkehidupan, dinilai, dilihat, dirasakan baik. Untuk itu kita bergembira perlu kita rangkul, kita doakan, pun demikian ada orang wafat yang wafatnya sangat luar biasa diistimewakan, didengar, dilihat, disaksikan, didoakan, sungguh kita mesti belajar amal Istiqomah apa yang telah dikerjakan oleh orang-orang yang baik itu sebelum mereka kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dari kehidupan yang dijalani, dari kematian cara berpulang.

    Kata Allah. Tidaklah itu disajikan kepada kita, kecuali untuk kita belajar dari itu semua bagaimana meningkatkan kualitas hidup agar berkehidupan Lebih baik “Hayyatan Thoyibbah” dan wafat dalam keadaan yang terbaik Khusnul Khotimah. Sangat disayangkan jika kita menyaksikan orang-orang baik berkehidupan, orang-orang baik kembali kepada Allah dalam wafatnya, namun setelah itu semua ditampakkan kepada kita, viral di kalangan kita dan tidak merubah dan menginspirasi diri kita untuk berbuat baik, maka dengan cara apalagi Allah harus menunjukkan perubahan pada diri kita.

    Maka mari kita belajar dari kebaikan orang-orang mulia itu untuk meningkatkan kualitas kita. Dan semoga sisa hidup kita lebih baik dan akhir kehidupan kita Khusnul Khotimah. Aamiin.

    Sumber: Youtube Adi Hidayat Official "Belajar Dari Wafatnya Eril: Seni Memaknai Kehidupan dan Kematian- Ustadz Adi Hidayat"

    Rewritte: Cahaya Islam

    Via Akhirat
    Facebook
    Twitter
    Telegram
    WhatsApp
    Postingan Lama
    Postingan Lebih Baru

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    Posting Komentar

    Ads Single Post 4

    Featured Post

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Cahaya Islam- Desember 26, 2021
     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022
     Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Desember 27, 2021
    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Kisah Abdurrahman bin Auf, Hartawan yang dijamin masuk Surga

    Maret 21, 2022
    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    Desember 27, 2021
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    DMCA.com Protection Status

    Editor Post

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Shalahuddin Al Ayyubi, Sang Pembebas Baitul Maqdis

    Januari 25, 2022

    Popular Post

     Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Ghazan Khan, Sang Penguasa Mongol Muslim Dan Islamisasi Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    Kisah Sa’id bin Zaid Sahabat Rasulullah Yang Dijamin Masuk Surga

    April 25, 2022
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022

    Kategori

    Akhirat9 Berita Internasional39 Berita Islam57 Berita Nasional35 Berita Terkini57 Berita Viral12 Biografi Tokoh Islam5 Doa18 Dunia Muslimah20 Inspiratif22 Jadwal Sholat2 Kata Ustadz31 Khazanah8 Kisah Muslim37 Kisah Muslimah18 Kisah Nabi Rasul9 Kisah Sahabat Rasulullah14 Lifestyle Muslim22 Rekomendasi9 Renungan14 Sejarah8 Tata Cara16 Tentang Islam98 Tips Islam9 Video6
    Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

    About Us

    Cahaya Islam - Adalah situs blog yang memuat berbagai ragam konten-konten informasi mengenai Islam dan kabar berita dunia islam terkini. Menebar Cahaya Islam di seluruh penjuru dunia.

    Follow Us

    © Cahaya Islam 2015-2022
    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright