• Sitemap

Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita
    • Berita
      Terkini
    • Berita Islam
    • Nasional
    • Internasional
    • Viral
  • Artikel Islam
    • Tentang Islam
      Baru
    • Renungan
    • Akhirat
    • Tips Islam
  • Kisah Islam
    • Kisah Muslim
    • Kisah Muslimah
    • Kisah Nabi Rasul
    • Biografi Tokoh
  • Inspiratif
  • Lifestyle Islam
  • Kata Ustadz
Cahaya Islam | Menebar indahnya islam
Telusuri
Beranda Kisah Muslim Kisah Sahabat Rasulullah Tentang Islam Kisah Bilal bin Rabah sang Muazin Rasulullah SAW
Kisah Muslim Kisah Sahabat Rasulullah Tentang Islam

Kisah Bilal bin Rabah sang Muazin Rasulullah SAW

Bilal bin Rabah Radhiallahu 'anhu adalah salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai orang pertama yang mengumandangkan adzan.
Cahaya Islam
Cahaya Islam
08 Jul, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Daftar Isi [Tampilkan]

    Kisah Bilal bin Rabah
    Ilustrasi Bilal bin Rabah Radhiallahu 'anhu

    Bilal bin Rabah Radhiallahu 'anhu adalah salah satu tokoh terkenal dalam sejarah Islam. Ia dikenal sebagai orang pertama yang mengumandangkan adzan. Bilal adalah seorang budak berkulit hitam yang berasal dari Negeri Habasyah yang sekarang dikenal sebagai Ethiopia. Ethiopia adalah sebuah negara yang berada di kawasan Afrika Timur. Bilal memiliki suara yang merdu sehingga setelah masuk Islam ia dipercaya oleh Rasulullah dan para sahabat untuk mengumandangkan adzan sebagai penanda waktu shalat. Bilal juga termasuk orang-orang yang masuk Islam pada periode awal (Assabiqunal Awwalun), ia masuk Islam melalui perantara Abu Bakar Ash Shiddiq. 

    Biografi Bilal bin Rabah  

    Bilal bin Rabah Al Habasyi lahir pada tahun 578 Masehi sekitar 43 tahun sebelum hijrahnya Nabi. Ia lahir di salah satu daerah di Afrika Timur yang disebut dengan daerah As Sarah. Ayahnya bernama Rabah, dan ibunya bernama Hamamah. Ibunya seorang budak berkulit hitam sehingga Bilal sering disebut juga dengan Ibnus Sauda’ (Putera wanita berkulit hitam). Bilal dan keluarganya merupakan tawanan perang yang diperjualbelikan sebagai budak, hingga pada akhirnya ia mengabdi pada Umayyah bin Khalaf. Bilal dibesarkan di Kota Mekkah sewaktu ia dan keluarganya dibawa untuk mengabdi kepada salah seorang pemuka Quraisy bernama Umayyah bin Khalaf. Bilal adalah orang yang kurus tinggi, sedikit bungkuk, serta berambut tebal dan keriting. Ia juga adalah orang cerdas dan teguh pendiriannya. Masa remajanya dihabiskan sebagai pembantu tuannya. 

    Masuk Islamnya bin Rabah 

    Bilal bin Rabah mengenal Islam ketika majikannya Umayyah bin Khalaf bersama para tamunya sering membicarakan mengenai Muhammad dan agama baru yang dibawanya. Meskipun Umayyah bin Khalaf mengakui bahwa Muhammad adalah orang yang terkenal akan kejujurannya dan sifat-sifat agungnya, Umayyah bin Khalaf sebagai salah seorang pemuka Quraisy tetap membenci agama baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad, ia takut masyarakat Quraisy akan terpengaruh dengan agama baru yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan mulai meninggalkan agama nenek moyang Bangsa Arab. 

    Pada suatu malam ketika Bilal sedang tertidur dalam selimutnya, ia mendengar ada yang mengetuk pintu, ia pun membukakan pintu dan melihat sosok yang jangkung dan ramping, sosok tersebut adalah Abu Bakar Ash Shiddiq RA. Abu Bakar datang untuk mengajak Bilal untuk memeluk agama Islam. Abu Bakar sengaja menemui Bilal ketika larut malam agar tak ada orang tahu bahwa ia ingin mengajak Bilal masuk islam. Abu Bakar berkata “Bilal masih ingatkah kamu ketika kita melakukan misi dagang ke Syam dan ada seorang pendeta yang menceritakan Nubuwah dan akan datangnya seorang Rasul di gurun Arab” ?, Bilal menjawab “Iya aku masih ingat tuan”, Abu Bakar berkata lagi “Nubuwwah yang dimaksud oleh pendeta tersebut adalah Rasul terakhir yaitu Muhammad”. Abu Bakar kemudian menjelaskan kepada Bilal bahwa ia telah menjadi pengikut Nabi Muhammad dan bahwa Nabi muhammad sedang mengajak orang-orang untuk memeluk agama Islam secara diam-diam. 

    Ketika majikannya, Umayyah bin Khalaf mengetahui bahwa Bilal telah memeluk agama yang dibawa oleh Muhammad, ia sangat marah. Umayyah bin Khalaf lalu memerintahkan kepada orang-orangnya untuk membawa dan menyiksa Bilal dan membawanya ke tengah gurun pasir yang panas. Bilal dibawa dengan leher yang diikat dengan tali dari pelepah kurma dan tubuhnya direbahkan di tengah gurun pasir yang sangat panas. Saking panasnya, jika diletakkan daging di atas tanahnya, maka daging itu akan matang. Kemudian di atas dadanya diletakkan batu besar sehingga Bilal tak dapat bergerak. Umayyah bin Khalaf memerintahkan para algojonya untuk menyiksa Bilal sepanjang hari sampai ia mau mengakui bahwa agamanya bukanlah Islam. 

    Sepanjang hari para algojo suruhan Umayyah bin Khalaf terus menyiksa Bilal hingga mereka lelah dalam melakukannya. Merekapun berbisik kepada Bilal bahwa mereka juga sudah tersiksa dalam menyakiti Bilal. Mereka terus menyuruh Bilal untuk meninggalkan agama Islam. Namun Bilal tetap teguh pada pendiriannya dan mengakui bahwa Islam adalah agama yang benar. Bilal terus mengucapkan “Ahad” “Ahad” yang bermaksud bahwa tuhannya adalah Allah yang maha Esa, dan bukanlah Uzza, Latta, dan Manaf. 

    Pada suatu hari, Abu Bakar Ash Shiddiq melewati tempat penyiksaan Bilal bin Rabah dan melihat orang yang telah menjadi saudara seimannya itu sedang dalam siksaan. Abu Bakar Ash Shiddiq kemudian berkata kepada Umayyah bin Khalaf “Wahai Umayyah tidak takutkah kamu akan pengadilan Allah yang Maha Agung dan Mulia. Sungguh sangat kejamnya kamu menyiksa orang”. Umayyah berkata “Inilah akibat perbuatanmu, sekarang kewajibanmu untuk menolongnya”. Abu Bakar berkata lagi “Ambillah tebusan yang lebih besar dari harganya dariku, dan bebaskanlah dia”. Sejak saat itu, Bilal dibebaskan sebagai budak Umayyah bin Khalaf. Abu Bakar lalu membawa Bilal kepada Nabi Muhammad SAW. 

    Masyarakat Mekkah yang kafir masih memendam benci kepada Muhammad dan para pengikut barunya itu. Karena khawatir akan keselamatan umatnya, Nabi Muhammad akhirnya menghimbau umatnya untuk berhijrah ke Negeri Habasyah yang dihuni oleh orang-orang Nasrani. Mereka memiliki seorang Raja yang terkenal adil bernama Najasyi (Negus). Mula-mula enam belas orang kaum muslim termasuk Bilal berhijrah ke Habasyah menyeberangi Laut Merah ke Afrika Timur. Kemudian datang lagi rombongan dari Mekkah sehingga total mereka adalah 80 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. 

    Bilal Sebagai Muadzin Rasulullah 

    Pada saat perintah shalat wajib telah diterima oleh Rasulullah, kaum muslimin masih bingung bagaimana cara untuk memanggil kaum muslimin untuk melaksanakan shalat ketika telah tiba waktunya. Ada yang menyarankan menggunakan terompet dari tanduk dan juga menggunakan lonceng. Kemudian sahabat bernama Abdullah bin Zaid datang dan menceritakan mimpinya dan berkata “Seorang manusia berpakaian serba hijau datang membawa lonceng melewatiku”, Aku bertanya kepadanya “Apakah lonceng itu akan dijual ?”, dia menjawab “Yang paling baik digunakan untuk kaum muslimin adalah dengan menggunakan suara keras dari tenaga sendiri”. Rasulullah kemudian mengisyaratkan untuk melakukan adzan sebagai penanda waktu shalat. Rasulullah berpikir tentang seorang yang bersuara paling merdu dan pilihan itu jatuh kepada Bilal bin Rabah. Para sahabat kemudian memanggil Bilal dan memerintahkannya untuk naik ke menara masjid dan mengumandangkan adzan, sejak saat itu, Bilal pun menjadi Muadzin kepercayaan Rasulullah hingga Rasul wafat. 

    Wafatnya Bilal bin Rabah 

    Bilal bin Rabah wafat di Negeri Syam pada tahun 20 Hijriyah (641 Masehi) tepatnya di era Kekhalifahan Umar bin Al Khattab. Ia wafat sebagai pejuang di jalan Allah dan dimakamkan di Kota Damaskus. 

    Referensi : 

    [1] Muflich., M.F. 2021. Rasisme Dalam Islam (Peran Bilal bin Rabah Dalam Perkembangan Peradaban Islam). Jurnal Pendidikan Agama Islam. 1(2) : 158-162. 

    [2] Pajriyah., S, dan Mulyadi., A. 2014. Peranan Bilal bin Rabah Dalam Perkembangan Dakwah Islam di Jazirah Arab Tahun 611-641 M. Jurnal Artefak. 2 (1) : 13-31. 

    Via Kisah Muslim
    Facebook
    Twitter
    Telegram
    WhatsApp
    Postingan Lama
    Postingan Lebih Baru

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    Posting Komentar

    Ads Single Post 4

    Featured Post

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Cahaya Islam- Desember 26, 2021
    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Desember 27, 2021
     Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Desember 27, 2021
     Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Januari 25, 2022
    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    Desember 27, 2021
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022
    Jelaskan Apa yang Kamu Ketahui Tentang Iman? Begini Penjelasannya

    Jelaskan Apa yang Kamu Ketahui Tentang Iman? Begini Penjelasannya

    Februari 12, 2022
    Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash, Sang Pemanah Jitu Penakluk Persia

    Kisah Sa’ad bin Abi Waqqash, Sang Pemanah Jitu Penakluk Persia

    April 25, 2022
    DMCA.com Protection Status

    Editor Post

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Pertempuran Ain Jalut, Titik Balik Kemenangan Islam Atas Bangsa Mongol

    Januari 25, 2022
    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Ringkasan Kisah Perang Badar: Pasukan Muslim 314 vs 1000 kafir quraisy

    Januari 25, 2022
     Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Januari 25, 2022

    Popular Post

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Desember 27, 2021
     Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Inilah Ciri Wanita yang Haram Dinikahi Umat Muslim

    Desember 27, 2021
     Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Kisah Sultan Alp Arslan, Sang Penakluk Anatolia Dari Daulah Saljuk

    Januari 25, 2022

    Kategori

    Akhirat9 Berita Internasional39 Berita Islam57 Berita Nasional35 Berita Terkini57 Berita Viral12 Biografi Tokoh Islam5 Doa18 Dunia Muslimah21 Inspiratif23 Jadwal Sholat2 Kata Ustadz31 Khazanah8 Kisah Muslim39 Kisah Muslimah19 Kisah Nabi Rasul9 Kisah Sahabat Rasulullah16 Lifestyle Muslim22 Rekomendasi9 Renungan14 Sejarah8 Tata Cara16 Tentang Islam101 Tips Islam9 Video6
    Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

    About Us

    Cahaya Islam - Adalah situs blog yang memuat berbagai ragam konten-konten informasi mengenai Islam dan kabar berita dunia islam terkini. Menebar Cahaya Islam di seluruh penjuru dunia.

    Follow Us

    © Cahaya Islam 2015-2022
    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright