• Sitemap

Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

Mega Menu

  • Beranda
  • Berita
    • Berita
      Terkini
    • Berita Islam
    • Nasional
    • Internasional
    • Viral
  • Artikel Islam
    • Tentang Islam
      Baru
    • Renungan
    • Akhirat
    • Tips Islam
  • Kisah Islam
    • Kisah Muslim
    • Kisah Muslimah
    • Kisah Nabi Rasul
  • Biografi Tokoh
  • Inspiratif
  • Lifestyle Islam
  • Kata Ustadz
Cahaya Islam | Menebar indahnya islam
Telusuri
Beranda Kisah Muslim Kisah Abu Rayhan Al Biruni, ilmuan muslim dunia
Kisah Muslim

Kisah Abu Rayhan Al Biruni, ilmuan muslim dunia

Al Biruni memiliki nama lengkap Abu Rayhan Muhammad bin Ahmad Al Biruni. Beliau lahir pada tanggal 4 September 973 Masehi di pinggiran Kota Khawarizm.
Cahaya Islam
Cahaya Islam
02 Nov, 2022 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Daftar Isi [Tampilkan]
    Kisah Abu Rayhan Al Biruni
    Kisah Abu Rayhan Al Biruni

    Cahaya Islam - Ilmu pengetahuan dalam dunia Islam berkembang pesat pada era Kekhalifahan Abbasiyah yang  dimulai pada abad ke-8 Masehi. Pada saat itu, muncul berbagai ilmuwan dan cendekiawan muslim dalam berbagai bidang ilmu seperti matematika, astronomi, astrologi, geografi, kebumian, fisika, filsafat, optik, sejarah, kedokteran, dan farmasi. Diantara ilmuwan-ilmuwan yang termasyhur pada saat itu adalah Abu Rayhan Al Biruni, Ibnu Al Haitham, Ibnu Sina, Ibnu Rasyid, dan Al Khawarizmi. Salah satu ilmuwan yang cukup menguasai berbagai bidang ilmu adalah Abu Rayhan Al Biruni. Al Biruni menguasai bidang ilmu matematika, astronomi, dan fisika. Karena keahliannya ini, para orientalis menyebut Al Biruni dengan Ptolomeus Arab. Sepanjang hidupnya, Al Biruni telah menulis sekitar 150 karya, namun hingga saat ini, hanya sepertiga saja dari karya-karyanya yang tersisa. Al Biruni sezaman dengan ilmuwan Ibnu Sina, mereka bahkan sering berkolaborasi dalam bidang astronomi. 

    Biografi Abu Rayhan Al Biruni 

    Al Biruni memiliki nama lengkap Abu Rayhan Muhammad bin Ahmad Al Biruni. Beliau lahir pada tanggal 4 September 973 Masehi di pinggiran Kota Khawarizm yang saat ini terletak di Uzbekistan, Asia Tengah. Al Biruni dilahirkan dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Setelah mempelajari filsafat, matematika, dan geografi, Al Biruni mulai tertarik untuk mempelajari Astronomi. Pada saat itu, ilmu astronomi sedang berkembang pesat di kawasan Asia Tengah, hal ini dibuktikan dengan didirikannya sekolah-sekolah astronomi di kota-kota Asia Tengah, seperti Kota Samarkand, Bukhara, dan Urgench, pada saat itu juga banyak didirikan observatorium. Al Biruni sangat menguasai bahasa Yunani, India, dan Syria. Al Biruni juga sangat mengagumi beberapa ilmuwan lain seperti Al Farghani, Khodjandi, Abu Wafa, dan Ibnu Yunus. 

    Al Biruni terkenal sebagai peletak dasar teori-teori perhitungan segitiga bola. Dalam hidupnya, Al Biruni menetap di Kota Khawarizm hingga usianya 23 tahun. Karena terjadi gejolak politik di Khwarazm, ia pindah ke Kota Jurjan (dekat laut Kaspia). Di Kota Jurjan, Al Biruni menetap selama 15 tahun dan ia berhasil menyelesaikan bukunya yang berjudul Al Atsar Al Baqiyyah ‘an Al Qurun Al Khaliyyah.  

    Guru-guru Al Biruni 

    Al Biruni berguru untuk pertama kalinya kepada Abu Nashr Mansur Ibnu Ali Ibnu Iraq. Beliau mempelajari Astronomi dari Abu Nashir. Abu Nashir lah yang memperkenalkan kepada Al Biruni unsur-unsur dalam geometri Euclides dan astronomi Ptolomeus. Al Biruni memberikan penilaian tinggi terhadap gurunya itu tentang metode perhitungan garis bujur Apogee matahari dan karya lainnya dalam bidang astronomi. 

    Abu Nashr Mansur Ibnu Ali Ibnu Iraq berguru kepada Abu Al Wafa, Muhammad bin Muhammad bin Yahya bin Ismail bin Al Abbas Al Buzjani atau yang dikenal dengan Abu Wafa Al Buzjani. Abu wafa Al Buzjani lahir pada tahun 940 Masehi yang dibesarkan dalam keluarga ilmuwan. Saudara laki-lakinya adalah seorang ilmuwan matematika terkenal bernama Amr Al Mughazali dan Abu Abdullah Abbas. Gurunya dalam bidang geometri adalah Abu Yahya Al-Maturidi dan Abu Ala Al Karnabi. Merekalah yang memperkenalkan karya-karya Al Battani dalam bidang astronomi kepada Abu Wafa. Sebelum berumur 20 tahun, Abu Wafa berpindah ke Baghdad hingga kematiannya saat ia berusia 58 tahun. 

    Pemikiran-pemikiran Al Biruni  

    Al Biruni menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya, ia juga memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah Kota Mekkah secara saintifik dari berbagai arah di dunia. Al Biruni berperan besar dalam perkembangan ilmu matematika terutama aturan sinus, cosinus, tangen, secan, dan cosecan. Dari 150 buah karyanya, 35 diantaranya didedikasikan untuk perkembangan ilmu astronomi.  

    Pemikiran-pemikiran Al Biruni sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan ilmu alam dan sains di dunia timur. Banyak ilmuwan yang bahkan mempelajari dan mengembangkan pemikiran-pemikiran Al Biruni, seperti astronomis Tajikistan Omar Khayyam (1040-1143), astronom Azerbaijan Nashiruddin Ath Thusi (1201-1272), astronom besar Uzbekistan Ulugh Bek Gurkan (1394-1449), dan lain-lain. 

    Sejak tahun 1074 Masehi, ilmuwan Omar Khayyam melakukan pengamatan astronomi di Observatorium Merv, ia menggunakan data-data dari Al Biruni tanpa komentar. Reformasi kalender yang diusulkan oleh Omar Khayyam pada tahun 1079 juga dilakukan berdasarkan analisis data Al Biruni dalam bukunya yang berjudul Kronologi Bangsa Purba dan Kanon Mas’ud. Itu sebabnya, pada abad ke-11 Masehi disebut sebagai Abad Al Biruni dan paruh kedua disebut sebagai Abad Omar Khayyam.  

    Ulugh Bek Gurkan adalah seorang penguasa dari Dinasti Timuriyah. Dinasti ini didirikan oleh seorang Mongol bernama Timur Lenk setelah menaklukan beberapa wilayah di Asia Tengah kala itu. Selain sebagai seorang penguasa, Ulugh Bek Gurkan juga merupakan seorang ilmuwan astronomi. Ia mempelajari karya-karya dan metode ilmiah yang diusulkan oleh Al Biruni, ia juga mempelajari buku Al Biruni berjudul Kanon Mas’ud dan banyak memberikan komentar tentang buku itu. 

    Ilmuwan barat bernama Schoy pada tahun 1917 juga mempelajari buku Kanon Mas’ud karya Al Biruni. Schoy pernah menuturkan “Mengenai kelebihan tabel Sinus dan Tangens yang dibuat oleh Al Biruni, didalamnya diambil bahwa radius sama dengan 1 dan diberikan selisih harga dari dua baris, kemudian saya memanfaatkan ini untuk menyusun tabel yang saya namakan tabel sinus Al Guragani Ulughbegh”. 

    Pemikiran-pemikiran Ulugh Bek Gurkan juga banyak diterapkan dalam keilmuan astronomi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dalam pembukaan kitab monumental Sullanum Nayyirain karangan Muhammad Manshur. Dalam kitab tersebut, dikatakan bahwa penentuan ijtima’ dalam kitab Sullanum Nayyirain berdasarkan zij Ulughbegh As Samarkand yang diringkas oleh Abdul Hamid bin Muhammad Damiri Al Batawi. 

    Al Biruni banyak sekali menghasilkan karya tulis, namun hanya sekitar 200 buku yang dapat diketahui. Diantara buku-buku tersebut adalah Tarikh Al Hindi (sejarah India), sebagai karya pertama dan terbaik yang pernah ditulis sarjana muslim tentang India. Selain itu, Al Biruni juga menulis tentang pengetahuan umum lainnya, seperti dalam buku Al jamahir fii Ma’rifati Al Juwahir (ilmu pertambangan), Asy Syadala fii Ath Thib (farmasi dalam ilmu kedokteran), Al Maqalid ilm Al Hai’ah (ilmu perbintangan), serta kitab Kusuf wa Al Hunud (kitab tentang pandangan india mengenai terjadinya gerhana bulan).   

    Al Biruni dan Kesultanan Ghaznawiyah 

    Untuk merampungkan karya-karyanya, Al Biruni pindah ke Kota Ghazna, ibukota Kesultanan Ghaznawiyah. Saat itu, Ghaznawiyah dipimpin oleh seorang bernama Sultan Mahmud. Sultan Mahmud memulai ekspedisi militernya ke wilayah anak benua India dengan sangat rapi. Kebiasaan Sultan Mahmud dalam ekspedisi militernya adalah selalu mengikutsertakan Al Biruni. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Al Biruni. Ia bisa mengenal berbagai bahasa, budaya, dan agama yang ada di India.

    Wafatnya Al Biruni 

    Abu Rayhan Al Biruni wafat di Kota Ghazni, Afghanistan, pada 13 Desember 1048 Masehi atau tahun 440 Hijriyah.

    Referensi : 
    [1] Kohar., A. 2018. Pemikiran Hisab Rukyat Abu Rayhan Al Biruni. Jurnal Pemikiran Hukum Islam. 14 (1) : 63-79. 
    [2] www.kisahmuslim.com 
    Via Kisah Muslim
    Facebook
    Twitter
    Telegram
    WhatsApp
    Postingan Lama
    Postingan Lebih Baru

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    Posting Komentar

    Ads Single Post 4

    Featured Post

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Meneladani Sifat mulia Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam

    Cahaya Islam- Desember 26, 2021
    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Desember 27, 2021
     Masyaallah Ternyata Ini Dia Sosok Yang Menjadi Inspirasi Crazy Rich Malang Untuk Berhijab, Siapakah Dia?

    Masyaallah Ternyata Ini Dia Sosok Yang Menjadi Inspirasi Crazy Rich Malang Untuk Berhijab, Siapakah Dia?

    Januari 18, 2022
    Kisah Ertugrul Ghazi, Sang Perintis Berdirinya Kekaisaran Utsmaniyah

    Kisah Ertugrul Ghazi, Sang Perintis Berdirinya Kekaisaran Utsmaniyah

    Januari 01, 2022
    Shin Tae-Yong Mempelajari Budaya Islam Ramai di Medsos

    Shin Tae-Yong Mempelajari Budaya Islam Ramai di Medsos

    Januari 17, 2022
    Doa Agar Tidak Mudah Baper, dr Zaidul Akbar: Doa Ini Sering Dibaca Rasulullah ﷺ

    Doa Agar Tidak Mudah Baper, dr Zaidul Akbar: Doa Ini Sering Dibaca Rasulullah ﷺ

    Desember 22, 2021
    Berzikir Saat Laga, Asnawi Mangkualam Menuai Tanggapan Positif

    Berzikir Saat Laga, Asnawi Mangkualam Menuai Tanggapan Positif

    Desember 31, 2021
    Pahami Pergaulan dalam Islam Baik Sesama Muslim Maupun Non

    Pahami Pergaulan dalam Islam Baik Sesama Muslim Maupun Non

    Januari 01, 2022
    DMCA.com Protection Status

    Editor Post

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    7 Syarat Berpakaian yang Sesuai Syariat Bagi Muslimah

    Desember 27, 2021
    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Kisah Abu Ubaidah bin Al Jarrah, Sang Kepercayaan Umat dan Penakluk Negeri Syam

    Mei 24, 2022
    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Desember 27, 2021

    Popular Post

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Rekomendasi Akun Instagram Islami, Harus Follow Nih!

    Desember 27, 2021
     Masyaallah Ternyata Ini Dia Sosok Yang Menjadi Inspirasi Crazy Rich Malang Untuk Berhijab, Siapakah Dia?

    Masyaallah Ternyata Ini Dia Sosok Yang Menjadi Inspirasi Crazy Rich Malang Untuk Berhijab, Siapakah Dia?

    Januari 18, 2022
    Kisah Ertugrul Ghazi, Sang Perintis Berdirinya Kekaisaran Utsmaniyah

    Kisah Ertugrul Ghazi, Sang Perintis Berdirinya Kekaisaran Utsmaniyah

    Januari 01, 2022

    Kategori

    Akhirat9 Berita Internasional41 Berita Islam59 Berita Nasional35 Berita Terkini61 Berita Viral13 Biografi Tokoh Islam9 Doa18 Dunia Muslimah21 Fakta Islam2 Inspiratif24 Jadwal Sholat2 Kata Ustadz32 Khazanah10 Kisah Muslim45 Kisah Muslimah22 Kisah Nabi Rasul9 Kisah Sahabat Rasulullah18 Lifestyle Muslim22 Rekomendasi9 Renungan14 Sejarah8 Tata Cara16 Tentang Islam103 Tips Islam9 Video6
    Cahaya Islam | Menebar indahnya islam

    About Us

    Cahaya Islam - Adalah situs blog yang memuat berbagai ragam konten-konten informasi mengenai Islam dan kabar berita dunia islam terkini. Menebar Cahaya Islam di seluruh penjuru dunia.

    Follow Us

    © Cahaya Islam 2015-2022
    • About Us
    • Contact Us
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright